Panyabungan, Sumut 22/10 (ANTARA) – Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing natal (Madina) mengadakan sosialisasi Sistem Kesehatan Dini dan Respons Kejadian Luar Biasa (SKDR KLB) di Aula Mitra Tani Sari Panyabungan, Rabu.
Sosialisasi SKDR KLB oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dihadiri oleh Tutor dari Dinkes propinsi Sumut Rumaida Aritonang diikuti oleh peserta petugas survelen Puskesmas se-Kabupaten Mandailing Natal. Kegiatan tersebut bertujuan agar para petugas survelen dari masing – masing puskesmas dapat mengerti cara mengatasi penyakit campak, folio yang tergolong kejadian luar biasa (KLB) dan bagaimana cara menerapkan di tempat tugas masing – masing.
Sementara Romaida Aritonang selaku petugas survelen dari Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara (Sumut) mengatakan puskesmas dan petugasnya diregistrasi dan didaftarkan ke tim sistem kewaspadaan dini dan respons kejadian luar biasa (SKDR KLB). Nanti kalau sudah terdaftar dan dilaporkan akan dibahas bagaimana cara melaporkan, diharapkan peserta nantinya dapat mesosialisasikan ke puskesmas maupun pustu tempat bertugas. Bukan melalui kabupaten lagi kata Romaida.
“Tugas kabupaten dan provinsi nantinya untuk melihat pengkodean laporan penyakit seperti penyakit diare berat, antraks, folio karena pengiriman laporan sudah kita lakukan dengan cara online dan nanti puskesmas akan diverifikasi, katanya.
“Romaida juga menambahkan agar petugas survelen puskesmas, pustu selalu membuat laporan setiap minggu. Karena petugas survelen tugasnya melakukan pengamatan secara terus menerus melalui pengelolaan data, dan juga melakukan TSN serta gotong royong dalam membersihkan folio sehingga kejadian luar biasa (KLB) tidak dapat tumbuh. Pelatihan sosialisasi ini seperti gambaran diagram dari pusat ke propinsi, propinsi ke kabupaten, kabupaten ke puskesmas atau pustu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) drg.Ismail Lubis mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara yang telah mengalokasikan dana untuk kegiatan kewaspadaan dini dan respons kejadian luar biasa (SKDR KLB) di Madina dan mudah – mudahan seluruh peserta petugas survelen yang mengikuti kegiatan tersebut dapat mengaplikasikan ke puskesmas tempat bertugas. Apalagi kita mengingat Madina rawan bencana penyakit kata drg.Ismail Lubis.
Dinkes Sumut Sosialisasikan SKDR KLB di Madina
Rabu, 22 Oktober 2014 17:05 WIB 1326