Oleh Waristo
Pematangsiantar, Sumut, 14/5 (Antara) - Pelanggan air bersih PDAM Tirta Uli Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, menggelar aksi demo di tiga instansi, menuntut kenaikan tarif air di tinjau ulang.
Puluhan massa yang bergabung dalam Forum Air Hidup berjalan kaki mandatangi gedung DPRD, kantor Wali Kota dan PDAM Tirta Uli, Rabu.
Mereka menyampaikan kenaikan tarif air sebesar 300 persen semakin menambah beban hidup sedangkan penghasilan belum bertambah.
"Sebelum naik rekening air rata-rata per bulan Rp125.000 sekarang mencapai Rp470.000," kata Jawamen Purba warga Kelurahan Suka Dame.
Sementara warga Kelurahan Tanjung Tongah mengaku pada siang hari air tidak mengalir ke rumah mereka, dan hidup pada pukul 01.00 sampai pukul 04.00 WIB.
"Kami harus begadang menunggu air. Anehnya pembayaran rekening mencapai Rp125.000 dari biasanya Rp30.000," ungkap Maria br Sebayang.
Pelanggan meminta agar Wali Kota dan DPRD membatalkan kenaikan tarif yang tinggi tersebut supaya tidak terjadi kerawanan sosial.
"Jika tuntutan ini tidak segera ditanggapi, kami akan turun dalam jumlah yang lebih banyak lagi," tandas Suroso Winarso mewakili Forum Air Hidup ini.
Wakil Ketua DPRD Zainal Purba mengatakan akan menyampaikan aspirasi rakyat ke anggota Dewan untuk ditindak lanjuti.
"Kami terima aspirasi ini, dan kami akan menentukan waktu membicarakan permasalahan ini," tandas Zainal. ***3***
(T.KR-WRS/C/Suparmono/Suparmono)
Pelanggan Air di Siantar Tuntut Penurunan Tarif
Rabu, 14 Mei 2014 17:39 WIB 1480