Oleh Waristo
Simalungun, Sumut, 2/4 (Antara) - Manajemen PDAM Tirta Lihou mengakui perusahaan milik pemerintah daerah Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, ini masih merugi.
"Biaya operasional masih lebih tinggi dibandingkan tarif air yang dikenakan kepada pelanggan," ungkap Direktur Utama PDAM Tirtalihou Jhon Pariaman Saragih, Rabu.
Jhon Pariaman menjelaskan saat ini PDAM mempergunakan sistem pompanisasi untuk distribusi air memakai jasa listrik dengan pengenaan tarif industri.
"Sebaran penduduk Simalungun dengan jarak yang jauh membutuhkan pipa distribusi panjang, tetapi pelanggan dalam area tersebut cukup sedikit dan biayanya rata-rata Rp11 ribu per bulan," papar Jhon Pariaman.
Direktur Utama PDAM Tirta Lihou ini menyebutkan tarif dasar air Rp900 per meter kubik belum mampu menutupi biaya pemulihan penuh (full cost recovery/FCR) produksi.
Kondisi ini menyulitkan manajemen meningkatkan pendapatan perusahaan dan memperluas serta meningkatkan pelayanan maksimal kepada pelanggan.
Untuk itu kata Direktur Utama PDAM Simalungun ini, manajemen mempertimbangkan untuk menaikkan tarif dasar air yang masuk kategori termurah di seluruh Indonesia.
"Hasil audit BPKP, PDAM Tirtalihou sudah harus menaikkan tarif supaya bisa meningkatkan pelayanan serta perluasan jaringan distribusi kepada masyarakat," ujar Jhon Pariaman.
Soal kenaikan tarif ini, ia belum bisa memastikan karena ada perhitungan tersendiri dan tidak bisa dilakukan sesukanya.
Anggota DPRD Simalungun Sulaiman Sinaga mengharapkan kenaikan tarif air minum dilakukan dengan kajian serta tidak melanggar ketentuan atau peraturan yang berlaku.
"Harus disosialisasikan kepada masyarakat dengan baik supaya masyarakat bisa memahami alasan kenaikan tarif diberlakukan," ujar politisi Partai Demokrat ini.
Masyarakat juga mempersilakan PDAM Tirta Lihou menaikkan tarif secara wajar, asal saja pelayanan semakin baik.
"Jangan lagi terjadi air tidak mengalir atau tersendat-sendat," ujar Ngatimin warga Nagori (Desa) Purba Sari Kecamatan Tapian Dolok. ***2***
(T.KR-WRS/B/Suparmono/Suparmono)
PDAM Tirta Lihou Simalungun Masih Merugi
Rabu, 2 April 2014 16:13 WIB 2082