Medan, 24/10 (Antara) - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, mengeluarkan letusan lagi, Kamis pagi sekitar pukul 06.00 WIB dengan ketinggian letusan sekitar 3.000 meter.
Dalam pesan singkat yang diterima di Medan, Kamis, Kepala Pusat data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, letusan itu menyebabkan asap hitam keabu-abuan keluar dari kawah Gunung Sibanung hingga pukul 08.05 WIB.
Letusan itu membawa abu vulkanik yang menyebar ke arah timur, tenggara, dan selatan gunung berapi tersebut.
Letusan kecil sempat terjadi pada Rabu (23/10) pukul 16.19 WIB, tetapi kekuatannya lebih dari letusan yang terjadi pada Kamis pagi.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status "Waspada" (level II) untuk Gunung Sinabung.
Dengan status tersebut, direkomendasikan agar masyarakat dan wisatawan tidak mendaki dan melakukan aktivitas pada radius 2 km dari kawah Gunung Sinabung.
Namun belum ada rekomendasi tentang perlunya pengungsian permanen akibat letusan tersebut.
Rekomendasi masih berupa imbauan untuk menghindar sementara dari hujan abu vulkanik bagi warga di tiga desa yakni Desa Sukameriah, Desa Bekerah, dan Desa Simacem yang berdekatan dengan lembah Gunung Sinabung.
Posko BNPB di Karo terus berkoordinasi dengan PVMBG untuk memonitor terus perkembangan aktivitas Gunung Sinabung yang pernah meletus pada September 2013 dan Agustus 2010.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan tidak terpancing isu-isu yang menyesatkan terkait dengan letusan Gunung Sinabung tersebut. (I023)