Medan, 26/9 (Antara) - Kantor Wilayah I Bank Mandiri diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk mengajukan permohonan Kredit Usaha Rakyat yang disiapkan pemerintah untuk meningkatkan taraf perekonomian masyarakat.
Dalam rapat dengar pendapat di Medan, Kamis, anggota Komisi C DPRD Sumut Jamaluddin Hasibuan, mengatakan, pihaknya merasa curiga dengan kebijakan Bank Mandiri di Sumut dalam pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Kecurigaan tersebut muncul karena pihaknya melihat masyarakat miskin yang ingin menjalankan dan mengembangkan usahanya selit mendapatkan fasilitas pinjaman itu.
Dengan alasan kurangnya persyaratan yang diajukan, masyarakat yang dikategorikan tidak mampu tersebut sangat sulit untuk mendapatkan KUR.
Sedangkan kalangan yang memiliki perekonomian yang baik justru dinilai cukup mudah untuk mendapatkan pinjaman yang mencapai ratusan juta rupiah tersebut.
"Tidak heran jika yang miskin tambah miskin, yang kaya tambah kaya," katanya.
Padahal KUR itu merupakan upaya pemerintah untuk membantu perekonomian masyarakat.
"Programnya sudah bagus tetapi terkendala dalam persyaratan bank," kata politisi Partai Demokrat itu.
Kakanwil I Bank Mandiri Sugeng Haryadi mengatakan, pihaknya telah menyalurkan KUR cukup banyak yakni mencapai Rp635 miliar untuk 8.672 debitur sejak Oktober 2007 hingga 31 Desember 2012.
Khusus sepanjag tahun 2012, KUR yang telah disalurkan mencapai Rp233 miliar untuk 2.668 debitur.
Namun pihaknya tidak membantah jika harus menyeleksi persyaratan yang diajukan guna mengurangi potensi tunggakan terhadap pinjaman yang akan digulirkan tersebut.
Penyeleksian berkas persyaratan yang dilakukan Bank Mandiri tersebut dinilai memberikan hasil yang cukup baik dalam mengurangi potensi penunggakan.
"Hingga 31 Desember 2012, debitur yang menunggak itu hanya Rp6,53 miliar atau 1,84 persen," katanya. ***3***
(T.I023/B/Subagyo/C/Subagyo)
Legislator: Bank Mandiri Agar Mudahkan Permohonan KUR
Jumat, 27 September 2013 1:30 WIB 1216