Medan, 7/5 (Antara) - Organisasi perlindungan satwa liar, ProFauna Indonesia melakukan kampanye untuk penghentian perusakan habitat orangutan yang ada di Provinsi Sumatera Utara dan Aceh.
Seruan ProFauna itu disampaikan di Medan, Selasa, dalam kampanye "Ride for orangutan 2013" untuk menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian Orangutan Sumatera dan habitatnya.
"Kampanye yang dimulai tanggal 20 April 2013 dari Jakarta itu dilakukan dengan cara berkeliling Pulau Sumatera dengan menggunakan sepeda motor," kata Kepala ProFauna Indonesia Rosek Nursahid.
Sumut dan Aceh sangat penting bagi pelestarian orangutan, karena saat ini Orangutan Sumatera hanya ditemukan secara alami di kedua provinsi itu, dengan Danau Toba sebagai batas paling selatan sebarannya.
Dewasa ini populasi Orangutan Sumatera diperkirakan tinggal 6 ribu ekor dengan konsentrasi terbesar berada di Leuser Barat, Leuser Timur dan Rawa Singkil.
Selain itu, dalam jumlah terbatas juga ditemukan di Hutan Batang Toru yang diduga merupakan populasi Orangutan tertua yang ada di Indonesia, namun keberadaannya terancam punah akibat deforestasi yang terjadi di Sumatera Utara dan Aceh.
Di Sumatera Utara, diperkirakan tutupan hutan telah berkurang dari sekitar 3,1 juta hektar di tahun 1985 menjadi 1,6 juta hektar pada 2007.
"Kasus deforestasi yang sangat menonjol adalah di Rawa Tripa, Aceh, yang menjadi habitat sekitar 200 orangutan dengan luas hutan 62.000 hektar, namun 75 persennya telah dikonversi untuk perkebunan sawit," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pihaknya mendesak pemerintah untuk menegakkan hukum yang melindungi habitat orangutan dan juga satwa liar lainnya.
Habitat penting untuk orangutan seharusnya tidak dibuka untuk perkebunan sawit atau hutan tanaman industri karena hal itu sama saja dengan memusnahkan orangutan secara perlahan tapi sistematis.
"ProFauna menuntut ada sanksi hukum yang tegas terhadap perusahaan yang merusak hutan dan juga pelaku perdagangan orangutan, karena tanpa penegakan hukum yang kuat maka masa depan Orangutan Sumatera akan semakin buram," katanya.***4***
(T.KR-JRD/B/Farochah/Farochah)
Profauna Kampanyekan Penghentian Perusakan Habitat Orangutan
Selasa, 7 Mei 2013 15:01 WIB 433