Medan, 18/3 (Antara) - Anggota DPD RI utusan Sumut, Parlindungan Purba meminta PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjelaskan permasalah di perusahaan itu menyusul kembali terjadinya pemadaman listrik di Sumut dalam beberapa pekan terakhir.
"Warga sudah banyak yang protes dan meminta DPD RI mempertanyakan penyebab byar pet-nya kembali listrik di Sumut. Apalagi dampak pemadaman listrik juga berpengaruh kepada layanan umum seperti lampu pengatur lalu lntas dan jaringan komunikasi," katanya, di Medan, Senin.
Menurut da, harus ada penjelasan yang bisa diterima akal tentang pemadaman listrik tersebut sehingga masyarakat memahami gangguan listrik itu.
Selain dirugikan secara langsung, masyarakat juga dirugikan dari layanan jasa lainnya dari perusahaan yang menggunakan jasa PLN seperti perusahaan telekomunikasi.
"Hampir semua pelanggan telepon selular dari berbagai perusahaan operator mengeluhkan komunikasi yang terganggu akibat jaringan jelek menyusul terganggunya pasokan listrik ke BTS (base transceiver station)," kata Parlindungan.
Belum lagi, lalu lintas di Kota Medan menjadi semakin macet dan semrawut akibat lampu pengatur lalu lintas tidak berfungsi.
Pemadaman listrik terjadi di beberapa kawasan Kota Medan dan berlangsung lama.
Di Jalan Raden Saleh dan kawasan STM Medan misalnya, pemadaman terjadi mulai sekitar pukul 10.00 WIB dan baru hidup kembali hampir pukul 17.00 WIB.
Corporate Communication Telkomsel Area Sumatera, Hadi Sucipto. menyebutkan, Telkomsel sedang berupaya meningkatkan catuan daya listrik cadangan untuk menekan gangguan jaringan di Sumut menyusul sedang adanya pemadaman listrik PLN.
"Manajemen yakin PLN bisa segera mengatasi pemadaman listrik itu, namun untuk menjaga kenyamanan komunikasi pelanggan, manajemen sedang dan akan terus melakukan peningkatan catuan daya listrik cadangan ke BTS bak dengan cara menambah kekuatan batrei atau menambah genset di BTS (Base Transceiver Station)," katanya.
Hadi menjelaskan, di Sumatera bagian utara (Sumbagut) jumlah BTS Telkomsel lebih dari 10 persen dari total BTS secara nasional yang mencapai 54ribuan unit.
"Telkomsel berupaya menjaga dan meningkatkan kepercayaan pelanggan Telkomsel khususnya di Sumbgaut yang mencapai 13 jutaan atau sekitar 10 persen juga dari jumlah nasional," katanya. ***3*** (T.E016/B/B. Situmorang/B. Situmorang) 18-03-2013 18:45:30
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
"Warga sudah banyak yang protes dan meminta DPD RI mempertanyakan penyebab byar pet-nya kembali listrik di Sumut. Apalagi dampak pemadaman listrik juga berpengaruh kepada layanan umum seperti lampu pengatur lalu lntas dan jaringan komunikasi," katanya, di Medan, Senin.
Menurut da, harus ada penjelasan yang bisa diterima akal tentang pemadaman listrik tersebut sehingga masyarakat memahami gangguan listrik itu.
Selain dirugikan secara langsung, masyarakat juga dirugikan dari layanan jasa lainnya dari perusahaan yang menggunakan jasa PLN seperti perusahaan telekomunikasi.
"Hampir semua pelanggan telepon selular dari berbagai perusahaan operator mengeluhkan komunikasi yang terganggu akibat jaringan jelek menyusul terganggunya pasokan listrik ke BTS (base transceiver station)," kata Parlindungan.
Belum lagi, lalu lintas di Kota Medan menjadi semakin macet dan semrawut akibat lampu pengatur lalu lintas tidak berfungsi.
Pemadaman listrik terjadi di beberapa kawasan Kota Medan dan berlangsung lama.
Di Jalan Raden Saleh dan kawasan STM Medan misalnya, pemadaman terjadi mulai sekitar pukul 10.00 WIB dan baru hidup kembali hampir pukul 17.00 WIB.
Corporate Communication Telkomsel Area Sumatera, Hadi Sucipto. menyebutkan, Telkomsel sedang berupaya meningkatkan catuan daya listrik cadangan untuk menekan gangguan jaringan di Sumut menyusul sedang adanya pemadaman listrik PLN.
"Manajemen yakin PLN bisa segera mengatasi pemadaman listrik itu, namun untuk menjaga kenyamanan komunikasi pelanggan, manajemen sedang dan akan terus melakukan peningkatan catuan daya listrik cadangan ke BTS bak dengan cara menambah kekuatan batrei atau menambah genset di BTS (Base Transceiver Station)," katanya.
Hadi menjelaskan, di Sumatera bagian utara (Sumbagut) jumlah BTS Telkomsel lebih dari 10 persen dari total BTS secara nasional yang mencapai 54ribuan unit.
"Telkomsel berupaya menjaga dan meningkatkan kepercayaan pelanggan Telkomsel khususnya di Sumbgaut yang mencapai 13 jutaan atau sekitar 10 persen juga dari jumlah nasional," katanya. ***3*** (T.E016/B/B. Situmorang/B. Situmorang) 18-03-2013 18:45:30
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013