Medan, 9/2 (Antara) - Realestate Indonesia (REI) Sumatera Utara menyatakan kredit kepemilikan rumah (KPR) yang diperpanjang hingga 25 tahun mendorong kepemilikan rumah di dalam negeri.

"Dengan masa pinjaman yang lebih lama seperti 25 tahun, maka membantu masyarakat bisa membeli rumah. Dewasa ini, cicilan dalam jumlah besar setiap bulannya menjadi salah satu hambatan kemampuan masyarakat membeli rumah," kata Ketua REI Sumut, Tomi Wistan, di Medan, Sabtu.

Oleh karena itu, REI berharap langkah sejumlah bank seperti Bank Tabungan Negara (BTN) yang menyediakan KPR hingga 25 tahun perlu diikuti bank lainnya.

Dia menyebutkan, upaya-upaya peningkatan kepemilikan rumah harus dilakukan semua terkait mengingat masih banyak masyarakat yang tidak memiliki rumah, sementara rumah adalah salah satu kebutuhan utama masyarakat.

Percepatan kepemilikan rumah dinilai semakin perlu didorong, karena kebijakan Bank Indonesia yang mengharuskan uang muka 30 persen dari harga rumah membuat daya beli sedikit melemah.

Dia mengakui, hingga dewasa ini, sebagian besar kepemilikan rumah dilakukan konsumen dengan sistim kredit.

"Selain masa KPR diperpanjang, perbankan juga diharapkan mempertahankan suku bunga yang murah termasuk menggelar pameran yang memberikan berbagai tawaran menarik bagi calon konsumen,"katanya.

Tomi menyebutkan tahun ini, pertumbuhan properti di Sumut diperkirakan hanya sekitar 20 persen karena situasi yang dinilai kurang mendukung.

Situasi yang kurang mendukung itu antara lain kenaikan tarif dasar listrik (TDL), naiknya upah serta mendekati Pemilihan Gubernur Sumut dan Pemilu.

Meski banyak tantangan termasuk naiknya harga rumah sekitar 20 persen, REI memperkirakan pertumbuhan permintan properti yang sekitar 20 persen itu akan terlampaui.

Branch Manager Bank BTN Kantor Cabang Medan Muhammad Ikhwan Nasution, sebelumnya menyebutkan BTN terus melakukan berbagai terobosan untuk meningkatan penyaluran KPR.

Dia menyebutkan perpanjangan masa KPR hingga 25 tahun dan pagelaran pameran dengan berbagai promosi seperti bebas biaya administrasi perbankan untuk pembelian selama masa pameran dinilai mampu meningkatkan minat beli calon konsumen.

***3*** (T.E. Siregar/B/Z. Meirina/Z. Meirina) 09-02-2

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013