Medan, (ANTARA) - Jumlah penderita HIV/AIDS di Medan semakin mengkhawatirkan yakni mencapai 3.410 orang, dan dari jumlah itu ternyata lebih didominasi kalangan pria.
"Dari 3.410 kasus HIV/AIDS di Medan, berdasarkan data yang ada ternyata lebih didominasi pria yakni 2.573 orang sementara untuk perempuan hanya 837 kasus," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Medan dr Mardohar Tambunan di Medan Kamis.
Ia mengatakan, bila dilihat sejak tahun tahun 2006, memang terjadi peningkatan kasus HIV/AIDS di Medan. Hal ini tidak terlepas karena dinas kesehatan, KPA, LSM dan pihak lainnya telah menjalankan program penjaringan kasus, sosialisasi kepada masyarakat.
"Semakin dikejar kasusnya semakin tinggi, karena itu juga kasus HIV/AIDS seperti fenomena gunung es, yang hanya nampak dipermukaan tetapi di dalamnya masih banyak yang belum ditemukan," katanya.
Saat ini, kata dia, walaupun faktor resiko terbesar dari Heteroseksual sebanyak 2.198 kasus, IDUs (narkoba suntik) 958 kasus dan homoseksual 118 kasus, namun ibu rumah tangga juga sudah banyak yang terinfkesi sebanyak 452 orang sejak tahun 2006 - 2012.
"Kasus dari faktor resiko transfusi darah juga ada 31 orang dan yang tidak diketahui 49 kasus serta faktor resiko perinatal (dari ibu ke anak) 56 kasus," katanya.
Kedepan, katanya lagi, Medan sudah mempunyai peraturan Wali Kota tentang HIV/AIDS dan saat ini sedang dilakukan pembahasan membuat petunjuk teknisnya.
"Ternyata untuk penanggulangan HIV/AIDS ini semua pihak terkait seperti dinas sosial, badan pemberdayaan perempuan dan KB, Infokom harus turut berperan dalam penanggulangan dan pencegahannya," tambahnya.
Kedepannya, kata dia, dilakukan pemeriksaan penyakit infeksi seperti TB paru dan kepada penderita gizi buruk, juga bila perlu rencana kedepannya, bagi yang mau menikah diharapkan untuk memeriksakan dirinya.
Dari segi usia ternyata usia produktif yakni antara usia 25 sampai 34 tahun, kasusnya lebih banyak yaitu 1934, diikuti usia 35 sampai 44 tahun sebanyak 623, 16 sampai 24 tahun ada 537 tahun, usia diatas 45 tahun ada 241 kasus.
"Bahkan usia dibawah 10 tahun juga ada 66 kasus. Berdasarkan jenis pekerjaan wiraswasta yang tertinggi dengan 1265 kasus dan tidak diketahui sebanyak 798 kasus," katanya.***4***
(T.KR-JRD/B/M009/M009)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
"Dari 3.410 kasus HIV/AIDS di Medan, berdasarkan data yang ada ternyata lebih didominasi pria yakni 2.573 orang sementara untuk perempuan hanya 837 kasus," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Medan dr Mardohar Tambunan di Medan Kamis.
Ia mengatakan, bila dilihat sejak tahun tahun 2006, memang terjadi peningkatan kasus HIV/AIDS di Medan. Hal ini tidak terlepas karena dinas kesehatan, KPA, LSM dan pihak lainnya telah menjalankan program penjaringan kasus, sosialisasi kepada masyarakat.
"Semakin dikejar kasusnya semakin tinggi, karena itu juga kasus HIV/AIDS seperti fenomena gunung es, yang hanya nampak dipermukaan tetapi di dalamnya masih banyak yang belum ditemukan," katanya.
Saat ini, kata dia, walaupun faktor resiko terbesar dari Heteroseksual sebanyak 2.198 kasus, IDUs (narkoba suntik) 958 kasus dan homoseksual 118 kasus, namun ibu rumah tangga juga sudah banyak yang terinfkesi sebanyak 452 orang sejak tahun 2006 - 2012.
"Kasus dari faktor resiko transfusi darah juga ada 31 orang dan yang tidak diketahui 49 kasus serta faktor resiko perinatal (dari ibu ke anak) 56 kasus," katanya.
Kedepan, katanya lagi, Medan sudah mempunyai peraturan Wali Kota tentang HIV/AIDS dan saat ini sedang dilakukan pembahasan membuat petunjuk teknisnya.
"Ternyata untuk penanggulangan HIV/AIDS ini semua pihak terkait seperti dinas sosial, badan pemberdayaan perempuan dan KB, Infokom harus turut berperan dalam penanggulangan dan pencegahannya," tambahnya.
Kedepannya, kata dia, dilakukan pemeriksaan penyakit infeksi seperti TB paru dan kepada penderita gizi buruk, juga bila perlu rencana kedepannya, bagi yang mau menikah diharapkan untuk memeriksakan dirinya.
Dari segi usia ternyata usia produktif yakni antara usia 25 sampai 34 tahun, kasusnya lebih banyak yaitu 1934, diikuti usia 35 sampai 44 tahun sebanyak 623, 16 sampai 24 tahun ada 537 tahun, usia diatas 45 tahun ada 241 kasus.
"Bahkan usia dibawah 10 tahun juga ada 66 kasus. Berdasarkan jenis pekerjaan wiraswasta yang tertinggi dengan 1265 kasus dan tidak diketahui sebanyak 798 kasus," katanya.***4***
(T.KR-JRD/B/M009/M009)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013