Medan, 11/1 (antarasumut)-Tiga tokoh yang pernah dan kini menjabat sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera bersilahturahmi dengan puluhan tokoh masyarakat dari kabupaten/ kota se Sumatera Utara. Ketiganya tokoh dimaksud adalah Presiden PKS H Luthfi Hasan Ishaaq, MA dan mantan presidenn PKS yaitu DR. H. Hidayat Nur Wahid dan Ir. H. Tifatul Sembiring.

Selain tokoh tersebut hadir Menteri Pertanian Ir. H. Suswono, MMA dan Ketua DPP PKS Wilda Sumatera Khairul Anwar, Apt. “ Malam ini hadir tiga presiden, dua menteri, ketua fraksi, ketua wilda. Kami yakin di dada seluruh kader dan simpatisan pada malam ini menyerukan semangat dakwah,” ujar Plt Gubsu H Gatot Pujo Nugroho, ST, saat memberikan sambutan dalam acara Temu Tokoh dan Temu Kader dalam rangka Safari Dakwah III DPP Wilda Sumatera, di Hotel Madani, Kamis (10/01) malam.

Para tokoh yang hadir mendapat kejutan manis ketika Presiden PKS H Luthfi Hasan Ishaaq, MA didampingi Menteri dan petinggi lainnya yang ketika hadir langsung menyambangi kursi mereka untuk bersalaman dan bertegur sapa. Para ustad dan ustazah dari kabupaten/ kota se Sumut tampak tertegun mendapat sapaan akrab dari Luthfi yang menguasai tiga bahasa asing tersebut.

Luthfi meminta agar Safari Dakwah yang dilaksanakan pihaknya tersebut diteruskan oleh kader PKS pada tingkat Provinsi, Kabupaten/kota hingga kecamatan dan desa. Pada kesempatan itu dilaksanakan dialog antara para tokoh masyarakat dengan tokoh PKS, diantaranya membahas persoalan pendidikan.

Pertaanyaan AR Ridho dari Langkat mengenai kondisi pendidikan di Indonesia yang belum baik kemudian dijawab dengan lugas oleh Hidayat Nur Wahid. “Sejak awal saya sudah mengkomunikasikan agar Ujian Akhir Nasional tidak dilaksanakan. Karena standarisasi akan membuat problem yang berkepanjangan. Bagaimana mungkin pemerintah menurut standarisasi, padahal fasilitas yang diberikan tidak standar terutama di pedesaan,” ujar Hidayat . Dia juga menyayangkan tindakan berlebihan Densus 88 yang menangkap guru yang membantu murid pada saat UAN di Binjai pada beberapa waktu lalu.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013