Pemerintah Kabupaten Langkat menunjukkan komitmennya dalam memajukan dunia olahraga melalui pembukaan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Langkat tahun 2024.
Di kesempatan itu Sekda Langkat Amril, menegaskan bahwa Bimtek ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pembinaan olahraga di Langkat.
"Pemerintah Kabupaten Langkat akan terus mendukung pengembangan olahraga melalui pembinaan atlet dan peningkatan sarana prasarana. Prestasi tidak bisa diraih secara instan, melainkan membutuhkan kerja keras, komitmen, dan kerjasama dari semua pihak," jelasnya.
Amril juga mengajak semua pihak untuk menjaga solidaritas dan terus memperkuat sinergi dalam memajukan olahraga di Langkat. "Mari bersama-sama kita harumkan nama Kabupaten Langkat di tingkat nasional, regional, bahkan internasional," tambahnya.
Kegiatan ini juga diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme dalam pengelolaan olahraga. Amril berpesan kepada peserta untuk mengikuti Bimtek ini dengan sungguh-sungguh agar ilmu yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan optimal.
"Semoga ilmu yang diberikan narasumber dapat membawa manfaat besar dan menjadi langkah awal untuk mewujudkan strategi pembinaan olahraga yang lebih efektif," pungkasnya.
Dengan terselenggaranya Bimtek ini, diharapkan dunia olahraga di Kabupaten Langkat semakin maju, berprestasi, dan menjadi kebanggaan masyarakat.
Ketua KONI Langkat Syah Afandin menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Langkat atas dukungan yang terus diberikan.
"Dukungan ini nyata, salah satunya melalui pemberian tali asih kepada para atlet berprestasi. Ini adalah bentuk penghormatan dari pemerintah kepada mereka yang telah mengharumkan nama Langkat," ujar Syah Afandin.
Sementara itu bagai bentuk apresiasi, Pemerintah Langkat bersama Koni menyerahkan tali asih senilai Rp117.000.000 kepada atlet dan pelatih yang meraih medali emas, perak dan perunggu dalam PON XXI Sumut-Aceh.
Rinciannya antara lain dua atlet peraih medali emas menerima Rp10 juta/orang,
delapan atlet peraih medali perak menerima Rp7 juta/orang, delapan atlet peraih medali perunggu menerima Rp4 juta/orang, tiga pelatih menerima Rp3 juta/orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Di kesempatan itu Sekda Langkat Amril, menegaskan bahwa Bimtek ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pembinaan olahraga di Langkat.
"Pemerintah Kabupaten Langkat akan terus mendukung pengembangan olahraga melalui pembinaan atlet dan peningkatan sarana prasarana. Prestasi tidak bisa diraih secara instan, melainkan membutuhkan kerja keras, komitmen, dan kerjasama dari semua pihak," jelasnya.
Amril juga mengajak semua pihak untuk menjaga solidaritas dan terus memperkuat sinergi dalam memajukan olahraga di Langkat. "Mari bersama-sama kita harumkan nama Kabupaten Langkat di tingkat nasional, regional, bahkan internasional," tambahnya.
Kegiatan ini juga diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme dalam pengelolaan olahraga. Amril berpesan kepada peserta untuk mengikuti Bimtek ini dengan sungguh-sungguh agar ilmu yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan optimal.
"Semoga ilmu yang diberikan narasumber dapat membawa manfaat besar dan menjadi langkah awal untuk mewujudkan strategi pembinaan olahraga yang lebih efektif," pungkasnya.
Dengan terselenggaranya Bimtek ini, diharapkan dunia olahraga di Kabupaten Langkat semakin maju, berprestasi, dan menjadi kebanggaan masyarakat.
Ketua KONI Langkat Syah Afandin menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Langkat atas dukungan yang terus diberikan.
"Dukungan ini nyata, salah satunya melalui pemberian tali asih kepada para atlet berprestasi. Ini adalah bentuk penghormatan dari pemerintah kepada mereka yang telah mengharumkan nama Langkat," ujar Syah Afandin.
Sementara itu bagai bentuk apresiasi, Pemerintah Langkat bersama Koni menyerahkan tali asih senilai Rp117.000.000 kepada atlet dan pelatih yang meraih medali emas, perak dan perunggu dalam PON XXI Sumut-Aceh.
Rinciannya antara lain dua atlet peraih medali emas menerima Rp10 juta/orang,
delapan atlet peraih medali perak menerima Rp7 juta/orang, delapan atlet peraih medali perunggu menerima Rp4 juta/orang, tiga pelatih menerima Rp3 juta/orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024