Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara tengah menunggu petunjuk dan teknis dari pemerintah pusat terkait program makan bergizi gratis yang dijadwalkan akan diterapkan awal Januari 2025.

"Belum ada petunjuk pasti dari kementerian terkait bagaimana pola dan bentuknya," ujar Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Sumut, Hasan Basri, di Medan, Kamis.

Hasan Basri mengaku bahwa pihaknya telah mendata peserta didik dan data sekolah-sekolah yang tersebar di 33 kabupaten/kota di data pokok pendidikan.

Berdasarkan data pokok pendidikan, jumlah peserta didik di Sumut sebanyak 3.117.163 yang terdiri 11 kategori pendidikan.

Untuk kategori, Sekolah Dasar (SD) tercatat sebanyak 1.488.041 siswa, Sekolah Menegah Pertama (SMP) 622.425, Sekolah Menegah Atas (SMA) 393.206 dan Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) 292.581 siswa.

"Kita belum tahu petunjuk dan teknis yang dapat mana aja, itu kan ada sekolah TK, PKBM, SD dan yang lain-lain," kata dia.

Namun, dia mengatakan berdasarkan informasi yang diperoleh bahwa program makan bergizi yang digagas Pemerintah Pusat dimulai dari kategori Sekolah Dasar.

Kendati demikian, pihaknya masih menunggu kepastian terkait petunjuk dan teknis terkait program makan bergizi tersebut.

"Info yang kita dengar dimulai dari SD. Kalau data kami sudah ada,di dapodik, bisa dilihat semua," kata dia.

Presiden Prabowo Subianto telah membentuk 85 kantor satuan layanan program Makan Gizi Gratis yang kini sedang diuji coba di seluruh provinsi di Indonesia.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi usai menghadiri Retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Minggu, menyebut satuan layanan itu disiapkan menjelang pelaksanaan program pada awal Januari 2025.

"Uji coba ini kan tidak hanya di satu tempat. Kami punya tempat uji coba yang sudah berjalan berbulan-bulan. Kurang lebih ada 10 bulan sudah, evaluasinya pun sudah banyak," katanya.

 

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024