Debat perdana calon wali kota dan wakil wali kota padangsidimpuan pada Kamis (24/10) di hotel mewah yang berada di Kota Medan kurang diminati masyarakat dan cendrung pemborosan anggaran.
Demikian yang disampaikan Tokoh Politik Kota Padangsidimpuan Hasanuddin Sipahutar, Jum'at (25/10) ketika dimintai tanggapannya mengenai respon debab perdana yang dilaksanakan di Kota Medan dan Live melalui siaran langsung televisi swasta nasional.
Jujur saya memberikan penilain dari debat perdana ini kurang menarik dan diminati masyarakat, karena ditampilan live streaming saja hanya ditonton 4.983 saja, dan itu menunjukkan tingkat sosialisasinya masih kurang dan cenderung pemborosan anggaran saja, ungkap Hasan.
Dari 200 ribu sekian masyarakat Kota Padangsidimpuan hanya 4,9 ribu yang nimbrung dalam live streaming yang ditayangkan dari stasiun televisi swasta nasional tersebut.
Edukasi, Sosialisasi tahapan pemilu calon wali kota dan calon wakil wali kota padangsidimpuan perlu di kaji kembali agar target partisipasi pemilih bisa meningkat dengan adanya debab kandidat perdana tersebut, jangan hanya mengejar seremonialnya saja tapi coba lebih dari itu agar tahapan demi tahapan lebih baik sesuai harapan.
Dari 4,9 ribu yang sudah ditonton pada live streaming itu dipastikan hanya dari kalangan tim kandidat saja yang menonton dan mengaksesnya, terus yang lain bagaimana dan jam penayangannya juga cendrung bukan di jam yang diinginkan, itu bisa masukan kepada pihak KPU Kota Padangsidimpuan.
"Ayolah coba KPU Kota Padangsidimpuan punya formula yang bisa meningkatkan partisipasi pemilih dengan meningkatkan partisipasi penonton dari link live streaming yang dipertontonkan tersebut, dan masih ada debad ke 2 dan ke 3," ungkap Hasan.
Sementara itu Ketua KPU Kota Padangsidimpuan Tagor D Lubis saat dimintai keterangan mengenai kurang menariknya live streaming pada acara debat perdana calon wali kota dan wakil wali kota padangsidimpuan tersebut, beliau hanya menjelaskan kita akan evaluasi segara dan bagaimana tingkat partisipasi penonton dalam hal ini kita akan sosialiasi dan berharap Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk dapat membuat nonton bareng ditingkatan kecamatan hingga ke lingkungan mengajak masyakakat untuk aktif menonton debat.
"Dari KPU Kota Padangsidimpuan juga akan berkomunikasi kepada pihak stasiun televisi swasta nasional ini untuk debat selanjutnya pada malam hari," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Demikian yang disampaikan Tokoh Politik Kota Padangsidimpuan Hasanuddin Sipahutar, Jum'at (25/10) ketika dimintai tanggapannya mengenai respon debab perdana yang dilaksanakan di Kota Medan dan Live melalui siaran langsung televisi swasta nasional.
Jujur saya memberikan penilain dari debat perdana ini kurang menarik dan diminati masyarakat, karena ditampilan live streaming saja hanya ditonton 4.983 saja, dan itu menunjukkan tingkat sosialisasinya masih kurang dan cenderung pemborosan anggaran saja, ungkap Hasan.
Dari 200 ribu sekian masyarakat Kota Padangsidimpuan hanya 4,9 ribu yang nimbrung dalam live streaming yang ditayangkan dari stasiun televisi swasta nasional tersebut.
Edukasi, Sosialisasi tahapan pemilu calon wali kota dan calon wakil wali kota padangsidimpuan perlu di kaji kembali agar target partisipasi pemilih bisa meningkat dengan adanya debab kandidat perdana tersebut, jangan hanya mengejar seremonialnya saja tapi coba lebih dari itu agar tahapan demi tahapan lebih baik sesuai harapan.
Dari 4,9 ribu yang sudah ditonton pada live streaming itu dipastikan hanya dari kalangan tim kandidat saja yang menonton dan mengaksesnya, terus yang lain bagaimana dan jam penayangannya juga cendrung bukan di jam yang diinginkan, itu bisa masukan kepada pihak KPU Kota Padangsidimpuan.
"Ayolah coba KPU Kota Padangsidimpuan punya formula yang bisa meningkatkan partisipasi pemilih dengan meningkatkan partisipasi penonton dari link live streaming yang dipertontonkan tersebut, dan masih ada debad ke 2 dan ke 3," ungkap Hasan.
Sementara itu Ketua KPU Kota Padangsidimpuan Tagor D Lubis saat dimintai keterangan mengenai kurang menariknya live streaming pada acara debat perdana calon wali kota dan wakil wali kota padangsidimpuan tersebut, beliau hanya menjelaskan kita akan evaluasi segara dan bagaimana tingkat partisipasi penonton dalam hal ini kita akan sosialiasi dan berharap Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk dapat membuat nonton bareng ditingkatan kecamatan hingga ke lingkungan mengajak masyakakat untuk aktif menonton debat.
"Dari KPU Kota Padangsidimpuan juga akan berkomunikasi kepada pihak stasiun televisi swasta nasional ini untuk debat selanjutnya pada malam hari," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024