Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) bersinergi dengan Kepolisian Daerah (Polda) Sumut untuk mengatasi kejahatan siber yang kerap merugikan masyarakat di daerah setempat.

Kepala Dinas Kominfo Sumut Ilyas Sitorus usai menerima kunjungan Tim Siber Polda Sumut, di Medan, Rabu, mengatakan sinergi ini dilakukan seiring pesatnya perkembangan kejahatan yang dilakukan melalui basis digital.

"Kejahatan siber ini merupakan suatu perilaku atau perbuatan yang dilakukan oleh seorang pelaku dengan mengandalkan jaringan siber sebagai media untuk melakukan kejahatan, sehingga harus diantisipasi bersama," ujar Ilyas.

Menurut dia, pelaku kejahatan ini biasanya melakukan aksinya melalui perangkat komputer yang tersambung dengan sebuah jaringan internet. Kejahatan siber tidak pandang bulu, sehingga siapa saja dapat menjadi korban kejahatannya.

Untuk itu, Ilyas menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Sumut siap bersinergi dengan kepolisan daerah setempat untuk mengatasi kejahatan siber tersebut.

Dia membeberkan bahwa selama ini pemerintah provinsi setempat telah melakukan berbagai upaya dalam mengatasi kejahatan siber, yakni dengan mengedukasi masyarakat dengan memberi informasi tentang kejahatan siber yang kerap merugikan elemen masyarakat.

“Upaya yang selama ini kita lakukan adalah dengan cara memberikan edukasi kepada masyarakat. Menyebarkan sejumlah literasi, baik melalui media sosial atau flyer, yang isi pesannya adalah berupa informasi tentang kejahatan siber yang perlu diketahui oleh masyarakat," ujar dia.

Sementara itu, Direktur Reserse Siber (Dirressiber) Polda Sumut AKBP Doni Satria Sembiring dalam kesempatan itu menyampaikan pihaknya akan fokus dalam menangani kejahatan siber yang terjadi di Sumut.

"Hal ini untuk mengantisipasi tindak pidana penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian yang meningkat," ujar Doni.

Dia mengatakan pihaknya akan memperkuat pemahaman masyarakat dengan menggencarkan edukasi literasi, sebab selama ini edukasi literasi yang ada di masyarakat cenderung sangat minim, sehingga harus lebih digencarkan lagi.

Oleh karena itu, kata Doni, pihaknya bersama pemangku kebijakan terkait akan menggencarkan edukasi literasi kejahatan siber yang diawali dengan sekolah-sekolah yang ada di Sumut.

“Kunci utamanya adalah masyarakat agar bisa mengerti dengan sering diberikan edukasi, apakah melalui sharing dengan memberikan pencerahan melalui sekolah-sekolah," kata dia.

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024