Jembatan atau Titi Pasar Bawah di Kelurahan Serbalawan, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun kondisinya memprihatinkan. 

Terlihat pada borter bagian pembatas samping besi-besi serta cor-corannya rubuh total atau rusak parah akibat dihantam banjir beberapa waktu yang lalu. 

Mirisnya, belum ada upaya dari Pemkab Simalungun melalui instansi terkait untuk melakukan perbaikan. 

Dikhawatirkan, dapat berakibat fatal bagi pengguna jalan jatuh ke Sungai Pasar Bawah, dikarenakan tidak adanya pengaman yang memadai.

Apalagi, titi ini merupakan jalan penghubung dan berbatasan langsung dengan Perguruan Al-Wasliyah Serbelawan.

Kepala SD Al-Wasliyah Serbelawan Taufiq Hutasuhut, Rabu (23/10), mempertanyakan perhatian dari para calon bupati dan wakil bupati Simalungun saat ini, untuk sekedar membantu perbaikan Titi Pasar Bawah. 

Titi ini debutnya, selain jembatan utama penghubung antara Kelurahan Serbelawan dan Desa Dolok Kataran, juga menjadi akses satu-satunya bagi anak-anak pergi dan pulang sekolah.

Sementara seorang  tokoh pemuda Aris Rangkuti juga menyampaikan mengkhawatirkan, bila kerusakan titi tidak segera diperbaiki, sewaktu-waktu kecelakaan bisa menimpa pengguna jalan.

"Khususnya anak-anak, karena di sini daerah padat penduduk, di mana anak-anak sering bermain-main," kata pria yang akrab disapa Dolin.

Dolin pun berharap agar pemerintah segera hadir untuk memperbaiki Titi Pasar bawah, karena pasca banjir banyak sarana-prasarana umum yang diperbaiki masyarakat dengan gotong royong tanpa bantuan dari pemerintah. 

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024