Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sumatera Utara (OJK Sumut) mengatakan kredit perbankan di wilayah ini mengalami pertumbuhan positif yang mencapai 8,59 persen year on year (yoy), lebih tinggi dibandingkan sebelumnya sebesar 4,39 persen yoy pada periode yang sama.

"Ini mengidentifikasikan bahwa ekonomi daerah terus mengalami kemajuan yang stabil," ujar Kepala Kantor OJK Provinsi Sumut Khoirul Muttaqien di Medan, Rabu.

Khoirul mengatakan sebagian besar kredit yang disalurkan berfokus pada kredit produktif, dengan total mencapai Rp188,03 triliun atau 69,19 persen dari keseluruhan kredit yang mengalami pertumbuhan 6,29 persen (yoy).

Lebih lanjut, kenaikan ini mencerminkan perbaikan setelah periode penurunan pada tahun sebelumnya. Kredit produktif didorong oleh peningkatan kredit modal kerja yang berkontribusi sebesar 44,35 persen, dengan pertumbuhan 5,46 persen (yoy), sementara kredit investasi dengan porsi 24,84 persen, mengalami pertumbuhan 7,82 persen (yoy).

Berdasarkan sisi lapangan usaha di antaranya, peningkatan kredit produktif terutama didorong oleh sektor pertanian yang bertumbuh cukup tinggi 12,67 persen (yoy), menjadikan sektor tersebut sebagai sumber pertumbuhan kredit terbesar pada periode ini.

"Pertumbuhan dari sektor tersebut berasal dari peningkatan sub sektor perkebunan kelapa sawit yang bertumbuh signifikan sebesar 14,05 persen (yoy)," kata Khoirul.

Di sisi lain, peningkatan kredit UMKM yang berasal dari segmen usaha mikro memiliki porsi outstanding terbesar terhadap total kredit UMKM yaitu 50,67 persen, diikuti oleh segmen usaha kecil dengan 28,30 persen, dan segmen usaha menengah sebesar 21,03 persen.

Sejak akhir 2021, segmen kredit mikro mulai mendominasi, menggantikan posisi segmen kredit menengah yang sebelumnya lebih dominan.

Pergeseran ini terjadi seiring dengan munculnya berbagai jenis usaha perorangan pada era baru normal yang mendorong peningkatan pembiayaan ke kelompok mikro dibandingkan dengan segmen usaha lainnya.

Begitu juga penyaluran kredit konsumtif yang terus mencatatkan peningkatan turut mendorong pemulihan pertumbuhan kredit provinsi secara signifikan.

Kredit konsumtif secara stabil mengalami pertumbuhan selama setahun terakhir dan pada Agustus 2024 mencapai Rp83,73 triliun atau bertumbuh 14,11 persen (yoy).

 

Pewarta: M. Sahbainy Nasution

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024