Dua warga Kota Medan menyatakan kaget saat merasakan gempa bumi yang mengguncang Banda Aceh, Ahad, sekitar pukul 14.05 WIB, karena mereka mengaku jarang merasakan peristiwa alam tersebut.
"Ya tiba-tiba kursinya goyang. Kaget kami, ya termasuk kuat juga guncangannya. Tapi anehnya, kok warga Aceh tenang-tenang saja," kata Ali Sitompul, di Banda Aceh, Ahad.
A Novianto, warga Medan Johor Kota Medan juga mengaku kaget saat terjadinya guncangan gempa yang dirasakannya ketika sedang santai menikmati secangkir kopi di salah satu warkop di Banda Aceh.
"Apalagi di Medan jarang gempa. Saya lihat pengunjung lainnya di warkop ini tidak panik saat gempa," katanya dan mengaku sudah dua hari di Banda Aceh.
BMKG merilis gempa bumi 5,8 magnitudo yang dirasakan warga Banda Aceh ìtu berkedalaman 10 km dengan pusatnya di Barat Daya Kota Banda Aceh, namun tidak ada peringatan tsunami.
Gempa siang hari itu juga ikut dirasakan warga Kabupaten Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen dan Kota Sabang.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Ya tiba-tiba kursinya goyang. Kaget kami, ya termasuk kuat juga guncangannya. Tapi anehnya, kok warga Aceh tenang-tenang saja," kata Ali Sitompul, di Banda Aceh, Ahad.
A Novianto, warga Medan Johor Kota Medan juga mengaku kaget saat terjadinya guncangan gempa yang dirasakannya ketika sedang santai menikmati secangkir kopi di salah satu warkop di Banda Aceh.
"Apalagi di Medan jarang gempa. Saya lihat pengunjung lainnya di warkop ini tidak panik saat gempa," katanya dan mengaku sudah dua hari di Banda Aceh.
BMKG merilis gempa bumi 5,8 magnitudo yang dirasakan warga Banda Aceh ìtu berkedalaman 10 km dengan pusatnya di Barat Daya Kota Banda Aceh, namun tidak ada peringatan tsunami.
Gempa siang hari itu juga ikut dirasakan warga Kabupaten Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen dan Kota Sabang.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024