Jalan lintas tengah Sumatera tepatnya di Batu Jomba, Desa Luat Lombang, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, terjadi kemacetan parah kendaraan dua arah.
"Parah macet-nya. Kami terpaksa putar arah lewat Sibolga," Irwan Arfa Kepala Biro Perum LKBN Antara Sumatera Barat menginformasikan, Kamis.
Irwan yang bersama rombongan diketahui dalam perjalanan darat dari Medan hendak pulang menuju Padang, Sumbar melintasi wilayah Batu Jomba.
"Kena macet panjang dilokasi sekira pukul 1.30 WIB. Ada yang terjebak sudah berhari-hari. Alhasil kami putuskan niat putar arah kembali ke belakang (Tarutung) dan melintasi wilayah Sibolga," katanya.
Sama halnya yang dialami AR.Harahap, Direktur Firma Hukum “RHP Law Firm” Advokat & Election Consultant mengaku mobil yang ia kendarai dari Medan menuju Padangsidimpuan terjebak macet Batu Jomba sekitar 5 jam.
"Bayangkan saja mulai dari pukul 4.00 WIB mobil baru bebas dari lumpur serta kemacetan kendaraan pukul 09.30 WIB, itu pun harus menggunakan jasa tarik truk," kata Harahap.
Kepala Satuan Lantas Polres Tapanuli Selatan AKP Daniel Saragih membenarkan kondisi macet parah kendaraan yang terjadi di ruas Jalan Batu Jomba, Sipirok.
"Kemacetan panjang kendaraan terjadi hampir dua kilometer baik dari arah Tarutung - Sipirok maupun sebaliknya," kata Daniel.
Menurut dia kemacetan parah kembali terjadi diakibatkan badan jalan nasional Batu Jomba yang masih dalam pekerjaan perawatan oleh pihak Balai Besar Perbaikan Jalan Nasional (BBPJN) berubah menjadi lumpur dampak hujan deras melanda wilayah itu tiga hari belakangan ini.
"Hujan telah merubah badan jalan menjadi licin berlumpur, dan menyulitkan kendaraan menanjak pun menurun. Baik kendaraan roda dua maupun roda empat ke atas," sebutnya.
Oleh sebab itu, lanjut Daniel, pihaknya menyarankan kepada seluruh pihak pengendara yang ingin bepergian untuk sementara menghindari ruas Jalan Batu Jomba, dan mengambil jalur alternatif.
Sebelumnya Manaek Manalu, Kepala Satuan Kerja Pelayanan Jalan Nasional Wilayah 2 (PJNW), PPK 2.2 Tarutung - Padangsidimpuan, kepada Antara mengutarakan bahwa pihaknya tengah menurunkan sejumlah alat berat bekerja melakukan perbaikan Jalan Batu Jomba.
"Lokasi ini (Batu Jomba) masuk daerah patahan. Dimana zona lintasan sesar aktif Angkola dan sesar Toru. sehingga dicoba cutting sedikit sambil dilakukan pengamatan," kata Manaek.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Parah macet-nya. Kami terpaksa putar arah lewat Sibolga," Irwan Arfa Kepala Biro Perum LKBN Antara Sumatera Barat menginformasikan, Kamis.
Irwan yang bersama rombongan diketahui dalam perjalanan darat dari Medan hendak pulang menuju Padang, Sumbar melintasi wilayah Batu Jomba.
"Kena macet panjang dilokasi sekira pukul 1.30 WIB. Ada yang terjebak sudah berhari-hari. Alhasil kami putuskan niat putar arah kembali ke belakang (Tarutung) dan melintasi wilayah Sibolga," katanya.
Sama halnya yang dialami AR.Harahap, Direktur Firma Hukum “RHP Law Firm” Advokat & Election Consultant mengaku mobil yang ia kendarai dari Medan menuju Padangsidimpuan terjebak macet Batu Jomba sekitar 5 jam.
"Bayangkan saja mulai dari pukul 4.00 WIB mobil baru bebas dari lumpur serta kemacetan kendaraan pukul 09.30 WIB, itu pun harus menggunakan jasa tarik truk," kata Harahap.
Kepala Satuan Lantas Polres Tapanuli Selatan AKP Daniel Saragih membenarkan kondisi macet parah kendaraan yang terjadi di ruas Jalan Batu Jomba, Sipirok.
"Kemacetan panjang kendaraan terjadi hampir dua kilometer baik dari arah Tarutung - Sipirok maupun sebaliknya," kata Daniel.
Menurut dia kemacetan parah kembali terjadi diakibatkan badan jalan nasional Batu Jomba yang masih dalam pekerjaan perawatan oleh pihak Balai Besar Perbaikan Jalan Nasional (BBPJN) berubah menjadi lumpur dampak hujan deras melanda wilayah itu tiga hari belakangan ini.
"Hujan telah merubah badan jalan menjadi licin berlumpur, dan menyulitkan kendaraan menanjak pun menurun. Baik kendaraan roda dua maupun roda empat ke atas," sebutnya.
Oleh sebab itu, lanjut Daniel, pihaknya menyarankan kepada seluruh pihak pengendara yang ingin bepergian untuk sementara menghindari ruas Jalan Batu Jomba, dan mengambil jalur alternatif.
Sebelumnya Manaek Manalu, Kepala Satuan Kerja Pelayanan Jalan Nasional Wilayah 2 (PJNW), PPK 2.2 Tarutung - Padangsidimpuan, kepada Antara mengutarakan bahwa pihaknya tengah menurunkan sejumlah alat berat bekerja melakukan perbaikan Jalan Batu Jomba.
"Lokasi ini (Batu Jomba) masuk daerah patahan. Dimana zona lintasan sesar aktif Angkola dan sesar Toru. sehingga dicoba cutting sedikit sambil dilakukan pengamatan," kata Manaek.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024