Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara bersama Palang Merah Indonesia (PMI) setempat melakukan pembahasan terkait pelatihan tanggap darurat bencana di lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan negara. 

“Kerjasama ini merupakan langkah strategis dalam menangani masalah terkait bencana di dalam lapas maupun rutan. Kami berharap, pelatihan ini dapat meningkatkan kapasitas petugas dan warga binaan dalam situasi darurat," ujar Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumut Agung Krisna di Medan, Rabu. 

Agung mengatakan kolaborasi ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan petugas pemasyarakatan dan warga binaan di lingkungan Kemenkumham Sumut. 

Sementara itu, Ketua tim rombongan PMI Sumut Al Amin Syahputra mengatakan bahwa PMI Sumut telah terlibat dalam berbagai program kemanusiaan, termasuk bakti sosial, pemberian sembako, dan program makan gratis menggunakan beras biofortifikasi untuk mengatasi stunting. Biofortifikasi adalah proses meningkatkan kualitas nutrisi dalam tanaman pangan melalui pemuliaan tanaman, sebuah inovasi penting dalam upaya peningkatan gizi masyarakat.

Sebelumnya, PMI Sumut dan Kemenkumham Sumut juga rutin melakukan kegiatan sosial lainnya. Salah satu yang paling ditunggu adalah kegiatan donor darah yang diadakan tiga tahun sekali, bekerja sama dengan PMI Sumut. Pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) PMI ke-79, yang akan dilaksanakan pada 18 September 2024 di Medan. Kantor Imigrasi (Kanim) Polonia juga turut berpartisipasi dengan menghadirkan layanan Eazy Passport bagi masyarakat.

Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat serta mendorong kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam, terutama di daerah-daerah yang rentan.

Pewarta: M. Sahbainy Nasution

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024