Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Mulyono menyampaikan pada tahun 2024, Pemerintah Pusat telah menyalurkan dana desa sebesar Rp 230.399.657.000, kepada Kabupaten Langkat yang diperuntukkan bagi 240 desa dan penggunaannya telah ditentukan.
Hal itu disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Mulyono, di Stabat, Senin.
Adapun rinciannya terdiri dari program pemulihan ekonomi termasuk perlindungan sosial dan penanganan kemiskinan ekstrem melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT) desa, dengan alokasi maksimal 25 persen dari anggaran dana desa.
Lalu ada program Ketahanan Pangan dan Hewani mendapat alokasi minimal 20 persen dari anggaran dana desa.
Selanjutnya program pencegahan dan penurunan stunting diilaksanakan di tingkat desa, program Sektor Prioritas Desa sesuai dengan potensi dan karakteristik masing-masing desa, serta penyertaan modal pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan operasional Pemerintah Desa dibatasi maksimal tiga persen dari pagu Dana Desa.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Langkat juga mengalokasikan dana sebesar Rp 138.725.799.000,- untuk penghasilan tetap (Siltap) perangkat desa, serta Rp 11.356.260.000,- untuk dana bagi hasil tahun 2024.
Asisten juga menyampaikan kabar baik terkait prestasi Kabupaten Langkat di tingkat Provinsi Sumatera Utara. Langkat berhasil meraih dua penghargaan prestisius yaitu juara satu lomba BUMDes dari Bumdes Mekar Jaya Abadi Desa Sei Limbat, Kecamatan Selesai mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp.50.000.000, dan juara satu lomba desa percontohan PTP2WKSS: Desa Suka Makmur, Kecamatan Binjai, juga berhasil menjadi juara pertama dan menerima uang pembinaan sebesar Rp.40.000.000.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Hal itu disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Mulyono, di Stabat, Senin.
Adapun rinciannya terdiri dari program pemulihan ekonomi termasuk perlindungan sosial dan penanganan kemiskinan ekstrem melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT) desa, dengan alokasi maksimal 25 persen dari anggaran dana desa.
Lalu ada program Ketahanan Pangan dan Hewani mendapat alokasi minimal 20 persen dari anggaran dana desa.
Selanjutnya program pencegahan dan penurunan stunting diilaksanakan di tingkat desa, program Sektor Prioritas Desa sesuai dengan potensi dan karakteristik masing-masing desa, serta penyertaan modal pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan operasional Pemerintah Desa dibatasi maksimal tiga persen dari pagu Dana Desa.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Langkat juga mengalokasikan dana sebesar Rp 138.725.799.000,- untuk penghasilan tetap (Siltap) perangkat desa, serta Rp 11.356.260.000,- untuk dana bagi hasil tahun 2024.
Asisten juga menyampaikan kabar baik terkait prestasi Kabupaten Langkat di tingkat Provinsi Sumatera Utara. Langkat berhasil meraih dua penghargaan prestisius yaitu juara satu lomba BUMDes dari Bumdes Mekar Jaya Abadi Desa Sei Limbat, Kecamatan Selesai mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp.50.000.000, dan juara satu lomba desa percontohan PTP2WKSS: Desa Suka Makmur, Kecamatan Binjai, juga berhasil menjadi juara pertama dan menerima uang pembinaan sebesar Rp.40.000.000.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024