Pimpinan dan segenap jajaran Pesantren Tahfiz Azhar Center (PTAC) Damuli Kecamatan Kualuhselatan Labuhanbatu Utara melepas salah seorang santrinya bernama Hardiansyah Rambe yang akan mengikuti MTQN Tahun 2024 di Kalimantan Timur September mendatang.
Pelepasan tersebut dilakukan dengan memberikan upah-upah dan tepung tawar yang dilaksanakan di aula pesantren itu, Minggu (25/8). Pelaksanaan upah-upah diawali pimpinan PTAC HM Ifdarsyam Ritonga Lc MHI.
Dalam sambutannya, Ifdarsyam mengajak segenap jajaran PTAC untuk bersyukur kepada Allah SWT karena dalam usia tahun keenam ini, pesantren tersebut telah berhasil meraih sejumlah prestasi.
"Alhamdulillah tahun ini, teman kita sahabat kita berhasil mewakili keluarga besar PTAC untuk mensyiarkan Al Qur'an di kancah nasional," ujarnya di hadapan seluruh santri dan para ustadz serta ustadzah yang hadir di tempat itu.
Ia juga berharap santri tersebut dapat meraih hasil terbaik. "Mudah-mudahan nanti akan muncul para Hafizh dan Hafidzah tingkat nasional dan internasional dari PTAC," jelas alumnus Universitas Al Azhar Kairo itu.
Pada bagian lain, ayah dua putra tersebut mengingatkan para santri yang masih berjuang untuk menghafal Al Qur'an agar benar-benar istiqamah dan mencintai Al Qur'an sehingga bisa menjadi hafidz dan hafidzah yang baik.
Hardiansyah Rambe berhasil menjadi juara pertama untuk cabang tahfidz 10 juz pada MTQN tingkat Provinsi Sulawesi Sumatera Utara yang dilaksanakan di Sipirok Tapanuli Selatan pada Juni lalu.
Pada MTQN Tingkat Sumut Tahun 2024 tersebut, ada tujuh santri dari PTAC yang berhasil masuk ke babak final. Dan Hardiansyah berhasil menjadi juara I dengan di cabang yang diikutinya.
Sebelum berangkat ke Kaltim bersama kontingen MTQN Sumut, santri yang duduk di kelas XI Aliyah PTAC itu akan mengikuti training center terlebih dahulu di Medan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024