Divisi Humas Polri (Divhumas) mengunjungi Pondok Pesantren Al Fatah, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara dalam melakukan sosialisasi dengan tujuan untuk mencegah paham radikalisme.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Tim Kombes Pol Erdi Chaniago, Kabid Humas Polda Sumut diwakili Kasubbid Penmas AKBP Sonny Wilfrid Siregar dan Kepala Polres Langkat AKBP David Triyo Prasojo.
"Mari kita bersama-sama bergandengan tangan merapatkan barisan untuk Indonesia dapat lebih maju lebih kuat untuk menjaga anak anak bangsa kita agar hidup aman nyaman terbebas dari terorisme," Ujar ketua Tim Kombes Pol Erdi Chaniango, dalam keterangan diterima di Medan, Rabu.
Sebagai mengisi ceramah, Ustadz Nasir Abas mengatakan sebagai mantan teroris sebelum ditangkap pada2003, berbagi pengalamannya dan menjelaskan bahwa terorisme menimbulkan ketakutan dan kerusakan besar.
Ia juga menegaskan bahwa ajaran Islam tidak mendukung paham terorisme. "Pentingnya pemahaman agama yang benar untuk mencegah radikal," kata dia.
Harapannya kegiatan ini, para santri dapat memperdalam pemahaman mereka tentang bahaya terorisme dan radikalisme serta memperkuat komitmen untuk menjaga keamanan bersama demi Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Tim Kombes Pol Erdi Chaniago, Kabid Humas Polda Sumut diwakili Kasubbid Penmas AKBP Sonny Wilfrid Siregar dan Kepala Polres Langkat AKBP David Triyo Prasojo.
"Mari kita bersama-sama bergandengan tangan merapatkan barisan untuk Indonesia dapat lebih maju lebih kuat untuk menjaga anak anak bangsa kita agar hidup aman nyaman terbebas dari terorisme," Ujar ketua Tim Kombes Pol Erdi Chaniango, dalam keterangan diterima di Medan, Rabu.
Sebagai mengisi ceramah, Ustadz Nasir Abas mengatakan sebagai mantan teroris sebelum ditangkap pada2003, berbagi pengalamannya dan menjelaskan bahwa terorisme menimbulkan ketakutan dan kerusakan besar.
Ia juga menegaskan bahwa ajaran Islam tidak mendukung paham terorisme. "Pentingnya pemahaman agama yang benar untuk mencegah radikal," kata dia.
Harapannya kegiatan ini, para santri dapat memperdalam pemahaman mereka tentang bahaya terorisme dan radikalisme serta memperkuat komitmen untuk menjaga keamanan bersama demi Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024