Penjabat Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni meminta Pengurus Provinsi Wushu Indonesia wilayah ini tetap menjaga kualitas karena cabang olahraga itu menjadi penyumbang emas terbanyak sejak 20 tahun terakhir untuk wilayah ini.
“Selama 20 tahun terakhir wushu menjadi penyumbang emas terbesar di PON, sangat penting menjaga kualitas dan mencari bibit baru dan ini dilakukan Pengprov Wushu dengan sangat baik," ujar Agus Fatoni usai menghadiri Kejuaraan Indonesia Wushu Sanda Masters 2024 bertajuk ‘Piala Agus Andrianto', di Medan, Selasa.
Menurutnya, dengan capaian Wushu yang menjadi penyumbang emas terbanyak sejak 20 tahun terakhir menandakan bahwa pengurus cabang olahraga itu mengelola secara maksimal.
Hal itu, kata dia, menjadi sebuah komitmen Wushu untuk melahirkan atlet-atlet muda yang membanggakan Sumatera Utara di kancah nasional maupun internasional.
"Ini menandakan pengelolaan Wushu Sumut dilakukan dengan maksimal sehingga secara berkesinambungan terus menemukan atlet-atlet unggulan," kata dia.
Agus Fatoni menambahkan kejuaraan olahraga seperti Kejuaraan Indonesia Wushu Sanda Masters 2024 juga merupakan salah satu upaya untuk melahirkan atlet-atlet unggulan.
Untuk itu, dia berharap cabang olahraga tersebut dapat menjaga kualitas serta memanfaatkan dengan baik kejuaraan-kejuaraan yang diselenggarakan baik tingkat daerah maupun nasional.
Selain itu, dia juga berharap agar cabang olahraga wushu dapat tampil maksimal di PON 2024 yang dijadwalkan pada 8-20 September 2024.
“Kebanggaan kita menjadi tuan rumah, bila di PON sebelumnya kita dapat 5 medali emas dan 5 perak, di PON kali ini yang perak bisa kita ubah menjadi emas, jadi 10 emas," ujar dia.
Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto berharap kesuksesan cabang olahraga wushu dapat menjadi motivasi bagi cabang olahraga lain-nya, terutama dalam melahirkan atlet-atlet yang unggul.
“Yang terpenting adalah bagaimana kita menyiapkan atlet kita menghadapi PON, kemudian melahirkan atlet nasional dan juga level internasional. Kita harap keberhasilan ini bisa menular ke cabang olahraga lainnya," ujar Agus Andrianto.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
“Selama 20 tahun terakhir wushu menjadi penyumbang emas terbesar di PON, sangat penting menjaga kualitas dan mencari bibit baru dan ini dilakukan Pengprov Wushu dengan sangat baik," ujar Agus Fatoni usai menghadiri Kejuaraan Indonesia Wushu Sanda Masters 2024 bertajuk ‘Piala Agus Andrianto', di Medan, Selasa.
Menurutnya, dengan capaian Wushu yang menjadi penyumbang emas terbanyak sejak 20 tahun terakhir menandakan bahwa pengurus cabang olahraga itu mengelola secara maksimal.
Hal itu, kata dia, menjadi sebuah komitmen Wushu untuk melahirkan atlet-atlet muda yang membanggakan Sumatera Utara di kancah nasional maupun internasional.
"Ini menandakan pengelolaan Wushu Sumut dilakukan dengan maksimal sehingga secara berkesinambungan terus menemukan atlet-atlet unggulan," kata dia.
Agus Fatoni menambahkan kejuaraan olahraga seperti Kejuaraan Indonesia Wushu Sanda Masters 2024 juga merupakan salah satu upaya untuk melahirkan atlet-atlet unggulan.
Untuk itu, dia berharap cabang olahraga tersebut dapat menjaga kualitas serta memanfaatkan dengan baik kejuaraan-kejuaraan yang diselenggarakan baik tingkat daerah maupun nasional.
Selain itu, dia juga berharap agar cabang olahraga wushu dapat tampil maksimal di PON 2024 yang dijadwalkan pada 8-20 September 2024.
“Kebanggaan kita menjadi tuan rumah, bila di PON sebelumnya kita dapat 5 medali emas dan 5 perak, di PON kali ini yang perak bisa kita ubah menjadi emas, jadi 10 emas," ujar dia.
Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto berharap kesuksesan cabang olahraga wushu dapat menjadi motivasi bagi cabang olahraga lain-nya, terutama dalam melahirkan atlet-atlet yang unggul.
“Yang terpenting adalah bagaimana kita menyiapkan atlet kita menghadapi PON, kemudian melahirkan atlet nasional dan juga level internasional. Kita harap keberhasilan ini bisa menular ke cabang olahraga lainnya," ujar Agus Andrianto.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024