Sepasang kekasih diduga nekat membakar diri di dalam kos-kosan yang beralamat di Jalan Asoka, Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara.
"Kedua pasangan itu MR dan SR. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (7/8) sore," kata Kepala Lingkungan (Kepling) setempat, Afriyan Hidayat, di Medan, Jumat.
Akibat peristiwa itu, lanjut dia, keduanya mengalami luka bakar serius dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Kalau kondisi luka bakar yang dialami keduanya dengan persentase sekitar 80 sampai 90 persen," sebut dia.
Ia mengaku tidak mengetahui penyebabnya, namun ditemukan botol berisi bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite di lokasi kejadian.
Ia menyebutkan dirinya mendapat informasi dari pemilik kos-kosan, MR telah tinggal di kos-kosan tersebut hampir dua tahun.
Pada Selasa (6/8) sore, pemilik kos-kosan meminta izin kepada dirinya agar korban perempuan atas nama SR dengan alasan sebagai keponakan menginap satu malam di kos-kosan, untuk melamar kerja.
Keesokan harinya, pada Rabu (7/8), dirinya mendapatkan informasi dari warga bahwa terjadi kebakaran di kos-kosan tersebut.
"Mendapat informasi itu, saya langsung ke lokasi dan melihat posisi keduanya sudah di luar lokasi kebakaran dengan luka bakar persentase sekitar 80 sampai 90 persen dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat," ujar Afriyan.
Kepala Polsek Sunggal Kompol Bambang Hutabarat ketika dikonfirmasi terkait peristiwa itu, dirinya mengarahkan agar wartawan berkomunikasi dengan Kanit Reskrim.
"Sore mas, berkenaan langsung ke Kanit Reskrim ya mas," sebut dia.
Secara terpisah, Kanit Reskrim Polsek Sunggal AKP Suyanto Usman Nasution belum memberikan keterangan resmi terkait peristiwa tersebut, dikarenakan belum bisa dihubungi hingga berita ini dikirim ke redaksi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Kedua pasangan itu MR dan SR. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (7/8) sore," kata Kepala Lingkungan (Kepling) setempat, Afriyan Hidayat, di Medan, Jumat.
Akibat peristiwa itu, lanjut dia, keduanya mengalami luka bakar serius dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Kalau kondisi luka bakar yang dialami keduanya dengan persentase sekitar 80 sampai 90 persen," sebut dia.
Ia mengaku tidak mengetahui penyebabnya, namun ditemukan botol berisi bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite di lokasi kejadian.
Ia menyebutkan dirinya mendapat informasi dari pemilik kos-kosan, MR telah tinggal di kos-kosan tersebut hampir dua tahun.
Pada Selasa (6/8) sore, pemilik kos-kosan meminta izin kepada dirinya agar korban perempuan atas nama SR dengan alasan sebagai keponakan menginap satu malam di kos-kosan, untuk melamar kerja.
Keesokan harinya, pada Rabu (7/8), dirinya mendapatkan informasi dari warga bahwa terjadi kebakaran di kos-kosan tersebut.
"Mendapat informasi itu, saya langsung ke lokasi dan melihat posisi keduanya sudah di luar lokasi kebakaran dengan luka bakar persentase sekitar 80 sampai 90 persen dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat," ujar Afriyan.
Kepala Polsek Sunggal Kompol Bambang Hutabarat ketika dikonfirmasi terkait peristiwa itu, dirinya mengarahkan agar wartawan berkomunikasi dengan Kanit Reskrim.
"Sore mas, berkenaan langsung ke Kanit Reskrim ya mas," sebut dia.
Secara terpisah, Kanit Reskrim Polsek Sunggal AKP Suyanto Usman Nasution belum memberikan keterangan resmi terkait peristiwa tersebut, dikarenakan belum bisa dihubungi hingga berita ini dikirim ke redaksi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024