Stasiun Meteorologi Maritim Belawan, Sumatera Utara, menyebutkan gelombang setinggi 2,0 meter hingga 2,5 meter diprakirakan berpeluang terjadi di wilayah Samudera Hindia barat Nias, perairan utara Sabang, Perairan barat Aceh, Perairan Meulaboh - Sinabang, Perairan Nias - Sibolga, dan Samudera Hindia barat Aceh.

"Gelombang 2,0 hingga 2,5 meter berpotensi terjadi Kamis malam hingga Jumat pagi," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Christen Novena, di Medan, Kamis.

Terkait gelombang tinggi tersebut, kata dia, perahu nelayan, kapal tongkang, kapal feri, dan kapal berukuran besar lainnya seperti kapal kargo dan kapal pesiar, untuk memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.



Kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, kata dia, juga diharapkan agar tetap selalu waspada.

"Kondisi angin di wilayah perairan Sumatera bagian utara pada umumnya bertiup dari arah timur hingga barat daya, dengan kecepatan berkisar antara 2 - 20 knot," katanya.

Sementara berdasarkan informasi dari Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan, cuaca di Sumatera Utara pada Jumat (2/7) pagi rata-rata berawan.



Pada siang dan sore hari berpotensi terjadi hujan ringan hingga lebat di Humbang Hasundutan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Toba, Samosir, Sibolga, Padang Sidempuan, Gunung Sitoli, Nias Barat, Nias Utara, Nias, Nias Selatan, dan sekitarnya

Kemudian malam hari berpotensi hujan ringan hingga lebat di Humbang Hasundutan, Padang Sidempuan, Mandailing Natal, Toba, Samosir, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, dan sekitarnya.

Sementara pada dini hari berpotensi hujan lebat di wilayah Gunung Sitoli, Nias Barat, Nias Utara, Nias, Nias Selatan, dan sekitarnya.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Waspada gelombang tinggi 2,5 meter di sejumlah perairan Sumatera

Pewarta: Juraidi

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024