Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Medan menyebutkan tiga haji asal Sumatera Utara hingga kini masih dirawat di sejumlah rumah sakit di Tanah Suci.
"Hingga berakhirnya operasional haji 1445 H/2024 M, ada tiga haji masih dirawat di Arab Saudi," ucap Sekretaris PPIH Debarkasi Medan Zulfan Efendi, di Medan, Jumat.
Ia mengatakan, tim Kantor Urusan Haji Jeddah secara berkala terus memantau kondisi kesehatan tiga haji, baik di Makkah maupun Jeddah.
Selain itu, pihaknya juga memastikan tiga haji asal Sumatera Utara yang sedang sakit ini tidak mengeluarkan biaya selama masa perawatan.
Adapun tiga haji asal Sumatera Utara itu, yakni Muhammad Davis (64) dari Kota Gunung Sitoli dirawat di Rumah Sakit An Noor Makkah, Tiorlun Tongku Junjungan (81) dari Kabupaten Padang Lawas dirawat di Rumah Sakit King Abdullah Makkah, dan Meliana Harahap (55) dari Kabupaten Labuhanbatu Selatan dirawat di Rumah Sakit Hayat National Hospital."Jadi, sebanyak 45 haji Indonesia, termasuk tiga asal Sumatera Utara masih dalam perawatan di Tanah Suci dan tidak dipungut biaya apapun," ujar dia.
Zulfan yang juga menjabat Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumatera Utara mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas penyelenggaraan ibadah haji yang berjalan dengan lancar.
Kemenag Sumatera Utara mengapresiasi pemangku kepentingan atas kerja sama, bantuan, partisipasi, dan perhatian dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
Data PPIH Embarkasi Medan menyebutkan 8.697 calon haji asal Sumatera Utara tergabung dalam 25 kloter diberangkatkan ke Tanah Suci mulai 12 Mei hingga 10 Juni 2024.
Data PPIH Debarkasi Medan menyatakan, 8.673 haji kembali ke tanah air pada 24 Juni sampai 22 Juli 2024, kemudian 21 haji wafat di Tanah Suci, dan tiga haji dirawat di rumah sakit Arab Saudi.
"Pemberangkatan maupun pemulangan jamaah haji secara umum berlangsung baik dan lancar," tutur Zulfan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tiga haji asal Sumatera Utara masih dirawat di Tanah Suci
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024