Kepala Kepolisian Resor Tapanuli Utara melalui Kasi Humas Polres Aiptu Walpon Baringbing menjelaskan tiga warga Desa Pardomuan Nauli, Kecamatan Adiankoting, Tapanuli Utara, mengalami luka bakar tersambar api dari tabung gas elpiji yang bocor.

Peristiwa itu terjadi saat mereka memasak makanan sehat dari program dapur sehat penanganan anak stunting, yang kemudian tersambar api akibat kebocoran gas.

"Tiga warga mengalami luka bakar akibat disambar api saat memasak makanan di dapur sehat penanganan anak stunting," jelas Aiptu Walpon, Sabtu (20/7).

Ketiga korban yang mengalami luka bakar masing-masing, Magdalena Situmeang (48) mengalami luka bakar di kaki kanan dan kiri dan tangan sebelah kanan, Naurfrida Wati Situmeang (42) dengan luka bakar di kedua tangan dan kedua kaki serta bagian paha ke atas, serta anaknya Raifan Julio Hutabarat (3), yang mengalami 60 persen luka bakar.

Disebutkan, kejadian berawal saat warga ramai-ramai memasak makanan untuk keperluan penanggulangan stunting dengan menyalakan tiga unit kompor  yang menggunakan gas LPG 3 kg di Kantor Kepala Desa Pardomuan Nauli, Adiankoting, Kamis lalu.

Saat kompor gas dihidupkan, dua dari tiga kompor gas menyala dan satu tidak menyala karena kehabisan gas sehingga tabung gas baru dipasang dengan kondisi dua kompor lainnya menyala.

Namun, dalam hitungan detik, lidah api menyambar tabung gas yang baru dipasang dan menimbulkan api yang membesar dan membakar bagian tubuh ketiga korban.

"Saat ini ketiganya masih dalam perawatan intensif di RSUD Tarutung. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut untuk mengetahui apakah benar faktor kelalaian atau kebocoran tabung gas," tukas Walpon.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024