Tim sepak bola putri Sumatera Utara melakoni uji coba ke Yogyakarta demi mencari lawan sepadan yang merupakan bagian dari upaya mematangkan tim untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024.

Pelatih Tim Sepak Bola Putri PON Sumut Abdul Rahman Marasabessy di Medan, Kamis, mengatakan sebanyak 23 pemain inti plus empat pemain cadangan beserta ofisial termasuk tim pelatih bertolak ke Yogyakarta untuk menjalani uji coba.

Uji coba diperlukan lantaran saat ini timnya memasuki tahap latihan taktikal permainan.

"Kita sudah masuk ke tahap tactical game, artinya kita mulai ke masalah taktikal untuk persiapan menjelang PON ini. Terus kami rencanakan ada uji coba di Yogyakarta. Di sana kami akan menggelar uji coba mengukur kemampuan. Kita bawa 23 pemain yang masuk SK, termasuk empat pemain cadangan sebagai antisipasi kalau ada pemain yang sakit atau cedera," katanya.

Dari program latihan yang sudah disiapkan tim pelatih, kata Marasabessy, akan ada tiga atau empat kali uji coba selama di Yogyakarta dan juga di Solo.

"Tim sepak bola putri PON Yogyakarta menjadi salah satu lawan uji coba kita. Sudah saya hubungi pihak Asprov PSSI Yogyakarta, mereka sudah oke. Selain di Yogyakarta kita juga akan uji coba di Solo," katanya.

Yogyakarta dipilih sebagai lokasi uji coba lantaran timnya ingin merasakan atmosfer pertandingan yang kompetitif.
Apalagi selama ini di Sumatera Utara, belum ada tim yang mampu menyulitkan tim besutannya di saat dia ingin mengetahui kelemahan dan kekurangan timnya

"Uji coba di Jawa terutama sasarannya saya mau lihat masalah attacking dan defense tim saya. Karena kami di sini latihan tidak ada lawan, tidak ada pressure. Bagaimana kami melihat defend (bertahan) dan attacking (menyerang), saya mau lihat itu kemampuan anak-anak," katanya.

Berlatih sejak awal 2023, mantan pemain PSMS Medan itu mengatakan jika timnya tak memiliki lawan tanding sepadan di Sumut.

Dengan uji coba di Jawa, dirinya bisa lebih fokus memantau kekurangan untuk segera dievaluasi.

"Problem tim putri, tidak ada lawan uji coba, kita lawan tim yang ada seperti di Langkat, menang 8-0. Kita juga ingin garis bawahi, ke Jawa bukan mencari menang, tapi kita mau lihat attacking, transisi seperti apa," ungkapnya.

Di sisi lain, tim pelatih sepak bola putri PON Sumut dihadapkan dengan tugas berat lantaran hanya diberikan waktu tak sampai dua pekan untuk uji coba dan harus kembali ke Medan akhir Juli.

Untuk itu, tim pelatih harus bisa memaksimalkan waktu yang singkat itu untuk menjalankan programnya, sekaligus menjaga kondisi pemain dari potensi cedera dan kelelahan selama perjalanan dan uji coba.

"Kita siapkan program, kita maksimalkan waktu yang ada dan mengantisipasi segala kemungkinan yang bakal terjadi. Mudah-mudahan tidak ada masalah," katanya.

Pewarta: Juraidi

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024