Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyatakan program tenaga pendamping yang dilaksanakan Kementerian Koperasi dan UKM membantu pengelolaan koperasi agar lebih modern dan beradaptasi dengan situasi ekonomi terkini.

"Kehadiran tenaga penyuluh atau pendamping ini akan memberikan informasi-informasi berharga untuk koperasi," ujar Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Sumut Naslindo Sirait di Medan, Rabu.

Pada 11 Juli 2024 Kementerian Koperasi dan UKM meluncurkan program pendampingan ke sejumlah koperasi di Indonesia, termasuk di Medan, dengan melibatkan 114 tenaga pendamping yang bertujuan untuk modernisasi koperasi.

Para pendamping itu merupakan hasil dari penyaringan 2.796 pelamar dan beberapa di antaranya bergelar akademis magister dan doktor.

Menurut Naslindo, tenaga pendamping itu akan membawa koperasi beradaptasi dengan zaman dan menjadi modern. Modern, bagi dia, berarti efektif dalam operasinya tetapi memberikan dampak maksimal untuk anggota. Salah satu ciri koperasi modern itu yakni mampu mengadopsi sistem digital dalam kegiatan sehari-hari.

"Kehadiran penyuluh inilah yang akan membantu koperasi beradaptasi dengan teknologi dan digitalisasi. Pada akhirnya, koperasi menjadi modern dan tidak tertinggal oleh zaman. Setiap kegiatan ekonominya pun jadi tercatat dengan jelas," tutur Naslindo.

Selain itu, kehadiran tenaga pendamping atau penyuluh dengan latar belakang pendidikan yang mumpuni diperlukan pula untuk membentuk kesadaran masyarakat bahwa koperasi elemen penting untuk perekonomian bangsa.

Sebab, saat ini Naslindo melihat masih banyak yang apatis dengan koperasi karena kasus-kasus yang terjadi, di mana ada koperasi yang gagal mengelola uang anggota.

"Itu membuat masyarakat menjadi kecewa. Namun, tenaga pendamping dapat meningkatkan kesadaran bahwa koperasi adalah tumpuan untuk kebangkitan ekonomi kolektif. Bisa meningkatkan kesejahteraan UMKM dan kelompok seperti petani atau nelayan," kata dia.

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024