Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara menghadapi potensi kemarau di wilayahnya dengan memperkuat stok cadangan beras pemerintah.
"Sampai Juli ini, kami akan memiliki sekitar 50 ribu ton beras," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara Arif Mandu di Medan, Selasa.
Arif menyebut, hingga Selasa (9/7), Bulog Sumut mempunyai 40.652,98 ton cadangan beras pemerintah di seluruh gudang mereka.
Jumlah itu kemudian ditambah lagi dengan 10 ribu ton beras impor yang baru saja tiba di Pelabuhan Belawan, Medan. "Beras itu dari Myanmar," kata Arif.
Setelah itu, dia memastikan bahwa ribuan ton beras impor akan kembali tiba di Sumut pada Agustus 2024.
Dengan begitu, Arif yakin pihaknya mampu menyediakan kebutuhan beras masyarakat Sumut saat musim kemarau.
Pada awal Juni 2024, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi Indonesia mengalami musim kemarau kering pada sekitar Juni hingga September 2024.
BMKG mencatat ada 19 zona di wilayah Indonesia sudah masuk musim kemarau sejak Mei 2024 termasuk Sumatra Utara.
Walau begitu, BMKG menyatakan masih akan ada peningkatan hujan lantaran dipicu beberapa hal misalnya dinamika atmosfer yang masih aktif berada di wilayah Indonesia, fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang ekuatorial Rossby Kelvin, hingga pola sirkulasi siklonik dan potensi pembentukan daerah belokan dan perlambatan angin.
Sampai Selasa (9/7), stok gula pasir ada 600,45 ton, kemudian minyak goreng 173.172,80 liter dan tepung terigu 12,75 ton.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bulog Sumut hadapi potensi kemarau dengan perkuat stok beras
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024