Atlet sepatu roda Sumatera Utara terus mematangkan persiapan guna meraih hasil maksimal nantinya di Pekan Olahraga nasional (PON) XXXI/2024 Aceh-Sumut.
"Persiapan terus dimaksimalkan. Ini sudah masuk tahap penyempurnaan, tinggal mengejar waktu (memperbaiki catatan waktu untuk atlet sepatu roda kategori speed) kurang berapa," kata Ketua Harian Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) Sumut Dedy Arif, di Medan, Jumat.
Dedy mengatakan saat ini atlet binaannya tidak lagi menjalani tryout, mengingat waktu hanya tinggal dua bulan lagi menjelang PON XXI Aceh-Sumut 2024 itu.
"Tidak ada tryout lagi, kemarin kita baru pulang tryout juga dari Bekasi untuk atlet speed. Atlet freestyle kita baru juga pulang dari kejuaraan di Taiwan dan berhasil meraih perak atas nama Daniel Gasita, yang memang merupakan atlet pelatnas kategori freestyle," katanya.
Dedy menjelaskan dengan semakin dekatnya waktu penyelenggaraan PON 2024 membuat para atlet harus mempersiapkan segala sesuatu tepat waktu, termasuk peralatan pertandingan yang saat ini masih menunggu dari KONI Sumut atau Dispora Sumut.
"Peralatan seperti roda baru dan baju skinsuit itu harus baru dan semoga cepat diterima atlet. Untuk roda (sepatu roda) tidak mungkin memakai roda latihan. KONI sedang mengajukan ke Dispora, namun hingga saat ini belum ada jawaban. Kami juga telah mengajukan ke Dispora karena dana alat pertandingan tidak ada di KONI," jelas Dedy.
Ia juga mengkhawatirkan spesifikasi roda yang mungkin masih kurang dan berharap peralatan yang diterima memiliki kesesuaian spesifikasi.
Dedy berharap peralatan tanding, termasuk seragam, sudah tersedia setidaknya satu bulan sebelum PON, atau pada awal Agustus.
"Harapannya peralatan tanding, termasuk seragam, setidaknya satu bulan sebelum PON, awal Agustus ini sudah ada karena harus dicoba terlebih dahulu," harapnya.
Untuk pemusatan latihan (TC), atlet freestyle berlatih di Lapangan Cadika pada malam hari dan pagi hari, sedangkan selebihnya di PRSU dengan kondisi aspal.
Cadika memiliki lintasan semen, namun belum dipastikan apakah freestyle akan berlatih di lintasan semen atau aspal.
"Pada pertengahan bulan ini, empat atlet freestyle akan bergabung dengan atlet Aceh untuk TC di Aceh," katanya.
Sementara saat ini latihan juga dilakukan di berbagai tempat, seperti Cadika dan PRSU, dengan enam atlet speed melaksanakan latihan di Taiwan dan satu atlet di China.
"Enam atlet speed ada di Taiwan, satu di China, dan sekitar tujuh atlet kategori tiga tetap berlatih di sini," katanya.
Ada tiga atlet yang akan diandalkan meraih medali PON 2024, yakni Daniel Gasita yang merupakan peringkat satu nasional. Selanjutnya, Aulia Abdul Gafar yang merupakan peringkat lima Kejurnas 2022, dan M Khadafi peringkat tiga Sprint 500M Kejurnas 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Persiapan terus dimaksimalkan. Ini sudah masuk tahap penyempurnaan, tinggal mengejar waktu (memperbaiki catatan waktu untuk atlet sepatu roda kategori speed) kurang berapa," kata Ketua Harian Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) Sumut Dedy Arif, di Medan, Jumat.
Dedy mengatakan saat ini atlet binaannya tidak lagi menjalani tryout, mengingat waktu hanya tinggal dua bulan lagi menjelang PON XXI Aceh-Sumut 2024 itu.
"Tidak ada tryout lagi, kemarin kita baru pulang tryout juga dari Bekasi untuk atlet speed. Atlet freestyle kita baru juga pulang dari kejuaraan di Taiwan dan berhasil meraih perak atas nama Daniel Gasita, yang memang merupakan atlet pelatnas kategori freestyle," katanya.
Dedy menjelaskan dengan semakin dekatnya waktu penyelenggaraan PON 2024 membuat para atlet harus mempersiapkan segala sesuatu tepat waktu, termasuk peralatan pertandingan yang saat ini masih menunggu dari KONI Sumut atau Dispora Sumut.
"Peralatan seperti roda baru dan baju skinsuit itu harus baru dan semoga cepat diterima atlet. Untuk roda (sepatu roda) tidak mungkin memakai roda latihan. KONI sedang mengajukan ke Dispora, namun hingga saat ini belum ada jawaban. Kami juga telah mengajukan ke Dispora karena dana alat pertandingan tidak ada di KONI," jelas Dedy.
Ia juga mengkhawatirkan spesifikasi roda yang mungkin masih kurang dan berharap peralatan yang diterima memiliki kesesuaian spesifikasi.
Dedy berharap peralatan tanding, termasuk seragam, sudah tersedia setidaknya satu bulan sebelum PON, atau pada awal Agustus.
"Harapannya peralatan tanding, termasuk seragam, setidaknya satu bulan sebelum PON, awal Agustus ini sudah ada karena harus dicoba terlebih dahulu," harapnya.
Untuk pemusatan latihan (TC), atlet freestyle berlatih di Lapangan Cadika pada malam hari dan pagi hari, sedangkan selebihnya di PRSU dengan kondisi aspal.
Cadika memiliki lintasan semen, namun belum dipastikan apakah freestyle akan berlatih di lintasan semen atau aspal.
"Pada pertengahan bulan ini, empat atlet freestyle akan bergabung dengan atlet Aceh untuk TC di Aceh," katanya.
Sementara saat ini latihan juga dilakukan di berbagai tempat, seperti Cadika dan PRSU, dengan enam atlet speed melaksanakan latihan di Taiwan dan satu atlet di China.
"Enam atlet speed ada di Taiwan, satu di China, dan sekitar tujuh atlet kategori tiga tetap berlatih di sini," katanya.
Ada tiga atlet yang akan diandalkan meraih medali PON 2024, yakni Daniel Gasita yang merupakan peringkat satu nasional. Selanjutnya, Aulia Abdul Gafar yang merupakan peringkat lima Kejurnas 2022, dan M Khadafi peringkat tiga Sprint 500M Kejurnas 2022.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024