Penjabat Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni mengajak masyarakat senantiasa menggunakan produk lokal guna meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
"Saya sangat senang dengan kegiatan-kegiatan yang dapat mendorong aktivitas ekonomi masyarakat, khususnya UMKM. Hal itu untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara luas," ujarnya setelah menghadiri Pergelaran Karya Kreatif Sumatera Utara (KKSU) 2024 di Istana Maimun di Medan, Rabu.
Menurut dia, dukungan masyarakat yang menggunakan produk lokal merupakan langkah yang harus didorong oleh pemerintah karena dapat membantu dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi daerah.
"Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyambut baik berbagai inisiatif untuk percepatan pengembangan UMKM dan pariwisata dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi Sumut," kata dia.
Dia berharap, melalui rangkaian Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI), Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI) mampu mewujudkan harapan tersebut.
"Melalui pagelaran KKSU ini, saya juga mengajak para pelaku UMKM untuk dapat melakukan transformasi dan inovasi usaha. Salah satu caranya dengan memanfaatkan media sosial, e-Commerce dan website sebagai sarana utama pemasaran dikarenakan sejalan dengan adaptasi kehidupan normal yang baru," sebut dia.
Saat ini, jumlah UMKM di Sumatera Utara tercatat 1,16 juta unit dengan mampu menyerap 80 persen tenaga kerja.
Dari jumlah tersebut, 98,9 persen merupakan usaha mikro dan kecil, sedangkan usaha menengah dan besar 1,1 persen.
Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen untuk memperkuat UMKM di wilayah ini. Pemprov Sumut akan menguatkan sinergi dan kolaborasi antarpelaku dan pendukung UMKM dalam berbagai bentuk dari proses produksi, permodalan, maupun pemasaran.
"Kami dari Pemprov Sumut, melalui Dinas Koperasi dan UKM, tahun 2024 ini juga mengadakan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan kewirausahaan dan juga peningkatan daya saing UKM," ujar dia
Kegiatan yang dilakukan, seperti berbagai pelaksanaan inkubator bisnis, fasilitasi pameran dan galeri produk UMKM, pelatihan peningkatan produk UMKM dan jemana produk, yang akan memberikan dampak yang lebih signifikan bagi perkembangan seluruh UMKM di Sumut.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung menyebutkan kegiatan Karya Kreatif Sumatera Utara untuk meningkatkan kualitas produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di provinsi beribu kota di Medan ini.
"Acara ini sebagai momentum memperkuat afirmasi tersebut, dan mengubah mindset masyarakat untuk mencintai produk Indonesia," ujarnya.
Dia mengatakan KKSU merupakan rangkaian dari Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI), Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI) dalam mewujudkan untuk memperkuat ekonomi melalui kegiatan pameran produk UMKM dan investasi di Sumut.
Kegiatan di KKSU ini antara lain pameran UMKM yang diikuti sekitar 300 peserta ditambah dengan peragaan busana, hiburan menampilkan artis nasional maupun lokal, lomba terkait kopi, video pariwisata dan desainer, gelar wicara dari 3 sampai 7 Juli di Istana Maimun dan DeliPark Medan.
"UMKM adalah jantung ekonomi Indonesia karena menyumbang lapangan kerja yang menjadi motor penggerak daerah dan penyangga ketahanan ekonomi nasional," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Saya sangat senang dengan kegiatan-kegiatan yang dapat mendorong aktivitas ekonomi masyarakat, khususnya UMKM. Hal itu untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara luas," ujarnya setelah menghadiri Pergelaran Karya Kreatif Sumatera Utara (KKSU) 2024 di Istana Maimun di Medan, Rabu.
Menurut dia, dukungan masyarakat yang menggunakan produk lokal merupakan langkah yang harus didorong oleh pemerintah karena dapat membantu dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi daerah.
"Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyambut baik berbagai inisiatif untuk percepatan pengembangan UMKM dan pariwisata dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi Sumut," kata dia.
Dia berharap, melalui rangkaian Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI), Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI) mampu mewujudkan harapan tersebut.
"Melalui pagelaran KKSU ini, saya juga mengajak para pelaku UMKM untuk dapat melakukan transformasi dan inovasi usaha. Salah satu caranya dengan memanfaatkan media sosial, e-Commerce dan website sebagai sarana utama pemasaran dikarenakan sejalan dengan adaptasi kehidupan normal yang baru," sebut dia.
Saat ini, jumlah UMKM di Sumatera Utara tercatat 1,16 juta unit dengan mampu menyerap 80 persen tenaga kerja.
Dari jumlah tersebut, 98,9 persen merupakan usaha mikro dan kecil, sedangkan usaha menengah dan besar 1,1 persen.
Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen untuk memperkuat UMKM di wilayah ini. Pemprov Sumut akan menguatkan sinergi dan kolaborasi antarpelaku dan pendukung UMKM dalam berbagai bentuk dari proses produksi, permodalan, maupun pemasaran.
"Kami dari Pemprov Sumut, melalui Dinas Koperasi dan UKM, tahun 2024 ini juga mengadakan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan kewirausahaan dan juga peningkatan daya saing UKM," ujar dia
Kegiatan yang dilakukan, seperti berbagai pelaksanaan inkubator bisnis, fasilitasi pameran dan galeri produk UMKM, pelatihan peningkatan produk UMKM dan jemana produk, yang akan memberikan dampak yang lebih signifikan bagi perkembangan seluruh UMKM di Sumut.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung menyebutkan kegiatan Karya Kreatif Sumatera Utara untuk meningkatkan kualitas produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di provinsi beribu kota di Medan ini.
"Acara ini sebagai momentum memperkuat afirmasi tersebut, dan mengubah mindset masyarakat untuk mencintai produk Indonesia," ujarnya.
Dia mengatakan KKSU merupakan rangkaian dari Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI), Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI) dalam mewujudkan untuk memperkuat ekonomi melalui kegiatan pameran produk UMKM dan investasi di Sumut.
Kegiatan di KKSU ini antara lain pameran UMKM yang diikuti sekitar 300 peserta ditambah dengan peragaan busana, hiburan menampilkan artis nasional maupun lokal, lomba terkait kopi, video pariwisata dan desainer, gelar wicara dari 3 sampai 7 Juli di Istana Maimun dan DeliPark Medan.
"UMKM adalah jantung ekonomi Indonesia karena menyumbang lapangan kerja yang menjadi motor penggerak daerah dan penyangga ketahanan ekonomi nasional," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024