Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengimbau personel agar memanfaatkan media sosial (medsos) untuk membawa nama baik institusi.

"Bila yang awalnya penggunaan media sosial seperti Tiktok hanya untuk lucu-lucu, ke depan kami bawa menjadi konten yang dapat membawa nama baik kepolisian," ujar Agung di Medan, Rabu.

Menurutnya, berbicara media sosial saat ini tidak bisa lagi menyamakan persepsi dari tahun sebelumnya, karena harus disiapkan dengan transformasi maupun sumber daya manusia.

Dia mengatakan, media sosial merupakan sumber informasi yang harus dipahami. Untuk itu, Polda Sumut telah memberikan ketegasan kepada para personel untuk membedakan akun pribadi dan akun official.

"Jika personel menyampaikan informasi pribadi tidak dibenarkan membawa-bawa informasi kedinasan. Diharapkan dengan kegiatan ini para personel mendapat banyak hal bagaimana menggunakan media sosial untuk branding dan penguatan organisasi positif," ucap Agung.

Untuk itu, Kapolda menginstruksikan seluruh Kapolres jajaran memasang baliho serta menggunakan media sosial terkait pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat.

"Mari kita bangun alam sadar masyarakat sehingga citra Polri terus dinilai baik," ucap Agung.

Koordinator Staf Ahli Kapolri Irjen Pol Edy Sumitro Tambunan menambahkan seluruh personel untuk tidak takut menggunakan media sosial karena dengan itu dapat menggambarkan citra Polri di hati masyarakat.

Dalam acara itu turut hadir Divisi Humas Polri Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya, dan
Penasehat Ahli Kapolri Bidang Media Sosial Rustika Herlambang.

Selain itu, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Rony Samtana, Pejabat Utama Polda Sumut, Kapolrestabes Medan, para kapolres jajaran Polda Sumut serta personel jajaran Polda Sumut.
 

Pewarta: M. Sahbainy Nasution

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024