Ketua Harian Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional Provinsi Sumatera Utara (PB PON Sumut) Afifi Lubis menegaskan ajang olahraga terbesar di Indonesia yang dilaksanakan di Aceh-Sumut akan digelar sesuai jadwal yang ditetapkan.

"Sesuai hasil rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, pelaksanaan PON Aceh-Sumut tidak ada perubahan jadwal. PON 2024 dilaksanakan pada 8-20 September," ujar Afifi di Medan, Kamis.

Afifi Lubis mengatakan kedua tuan rumah telah berkomitmen untuk melaksanakan ajang olahraga empat tahunan tersebut sesuai jadwal yang telah ditetapkan

Pihaknya terus gencar melakukan koordinasi dengan PB PON Aceh untuk mengetahui perkembangan persiapan PON di wilayah masing-masing.

Menurutnya, kedua pihak harus saling berkoordinasi karena kesuksesan PON 2024 melibatkan kedua provinsi tersebut.

"Bagaimanapun juga keberhasilan PON ini tidak bisa dilakukan dengan satu provinsi. PON 2024 menjadi double penyelenggara tuan rumah. Jadi persiapannya harus dilakukan dua provinsi," kata dia.

Untuk di Sumut, dia menjelaskan, persiapan PON berjalan dengan baik atau telah mencapai 75 persen.

"75 persen itu di luar arena-arena. Untuk arena rata-rata sudah hampir selesai. Ada arena yang telah selesai 100 persen," kata dia.

Selain itu, lanjut dia, pembangunan stadion utama telah mencapai 60 persen dan direncanakan akan rampung di akhir Juli.

"Pada Agustus sudah bisa dilakukan gladi resik untuk melakukan persiapan-persiapan nantinya," sebut dia.

Untuk memastikan PON dilaksanakan sesuai jadwal, kata dia, pihaknya akan kembali mengundang seluruh pimpinan kontingen dan pimpinan KONI se-Indonesia.

"Ini akan membahas lebih lanjut tentang hal-hal yang berhubungan dengan penyelenggaraan PON baik dari sisi logistik yang meliputi transportasi, akomodasi, dan juga konsumsi. Kemudian juga terkait dengan persiapan kesehatan, persiapan pertandingan, dan arena-arenanya," kata dia.

Sebelumnya, Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo bahwa persiapan PON di wilayahnya berjalan "on the track".

Pada kesempatan itu, mantan Pangdam I Bukit Barisan ini menjelaskan bahwa persiapan ajang olahraga terbesar di Indonesia itu kini memasuki fase terakhir.

Dia menjelaskan fase tersebut berfokus pada akselerasi penyelesaian pembangunan arena, pengadaan peralatan pertandingan, penyiapan SDM, logistik (ketersediaan, alokasi, dan manajemen pelayanan), medis, keamanan, IT, pemasaran, media hingga seremonial.

"Atas semua hal tersebut, kami tetap disiplin dalam manajemen anggaran yang tertib administrasi dan efisien, persiapan akhir insyaallah tidak ada kendala yang serius," ujar Hassanudin.

Pada pelaksanaan PON 2024, lanjut dia, Pemprov Sumut menyediakan sebanyak 96 hotel dengan sekitar 8.000 kamar yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota.

Terkait anggaran, dia menyebut PB PON Sumut merencanakan pembiayaan penyelenggaraan PON bersumber dari APBD sekitar 61 persen dan sisanya diharapkan dukungan dari pemerintah pusat melalui APBN.

“Di mana anggaran tersebut akan kami alokasikan untuk pengadaan peralatan, dukungan acara penutupan, dan biaya panitia pelaksana yang terdiri atas juri, wasit, dewan hakim, dan perangkat pertandingan lain yang berjumlah keseluruhan 5.600 orang," sebut dia.

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024