PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara menargetkan keberadaan 29 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di wilayahnya, termasuk 14 unit yang sudah ada, sampai September 2024.
"Akan ada penambahan 15 SPKLU baru. Jadi totalnya, ditambah dengan yang sudah ada, menjadi 29 SPKLU," ujar Asisten Manajer Komunikasi dan Manajemen Stakeholder PLN UID Sumut Yudhistira di Medan, Sumut, Selasa.
Meski demikian, Yudhistira menyatakan bahwa pihaknya belum dapat memublikasikan di lokasi mana saja SPKLU baru itu berada.
Yang pasti, dia menegaskan, SPKLU tersebut berdiri di titik-titik strategis Sumatra Utara.
"Kami belum dapat berbagi lokasinya ke publik karena masih dinamis," kata Yudhistira.
Akan tetapi, dia menyebut salah satu SPKLU anyar di Sumut sudah diuji coba di Lubuk Pakam yang menjadi wilayah kerja PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Lubuk Pakam.
Menurut Yudhistira, pengetesan awal itu berjalan dengan lancar.
"Sebelumnya, belum ada SPKLU di Lubuk Pakam. Kami sudah menguji coba dan berhasil mengecas," tutur dia.
Nantinya, setelah 15 SPKLU tambahan beroperasi, Yudhistira menyampaikan bahwa PLN UID Sumut akan membangun lagi SPKLU baru sampai akhir tahun 2024.
"Ada penambahan lagi tetapi belum ditentukan jumlahnya. Kebijakan penambahan SPKLU ini untuk mengimbangi pertumbuhan pengguna kendaraan listrik di Sumut," ujar dia.
Sampai saat ini, PLN UID Sumut memiliki 14 SPKLU yakni SPKLU Medan Kota, SPKLU City View, SPKLU Amir Hamzah, SPKLU Binjai, SPKLU Tebing Tinggi, SPKLU Rantauprapat, SPKLU Pematang Siantar, SPKLU Medan Baru, SPKLU Sibolga SPKLU Terminal Amplas, SPKLU Balige, SPKLU Berastagi, SPKLU Parapat dan SPKLU Pangururan.
Sepanjang 2023, terjadi total 1.149 kali transaksi di seluruh SPKLU PLN UID Sumut atau meningkat 53 persen dibandingkan 2022, yakni sebanyak 748 kali transaksi. Adapun jumlah konsumsi listriknya sebesar 44.522,12 kilowatt hour (kWh).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PLN Sumut targetkan 29 SPKLU sampai September 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024