World Surf League (WSL) Nias Pro 2024 QS 5000 resmi dibuka di Pantai Sorake, Kecamatan Luahagundre Maniamolo, Kabupaten Nias Selatan, Sabtu.

 Acara pembukaan ini tidak hanya menandai dimulainya kejuaraan surfing tingkat internasional, tetapi juga menegaskan komitmen pemerintah dan masyarakat Nias Selatan dalam mempromosikan pariwisata dan budaya daerah.

Pembukaan kejuaraan ini diawali dengan penampilan memukau dari tarian-tarian adat Nias Selatan yang menyambut tamu-tamu terhormat dengan pemberian kapur sirih atau afo.

 Kehangatan dan keindahan budaya Nias Selatan tergambar jelas dari tarian yang disuguhkan, yang tidak hanya menghibur tetapi juga menghidupkan kembali semangat tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun.

Staf Ahli Bidang Sosial Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Drs. Kosmas Harefa, M.Si.,mewakili Menteri Hukum dan HAM, Prof. Yasonna Hamonangan Laoly,
menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bupati Nias Selatan, Dr. Hilarius Duha, yang telah konsisten dalam mengadakan even internasional ini. 

"Bupati Hilarius Duha telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam mempromosikan pariwisata dan perekonomian masyarakat Nias Selatan. Meski menjelang akhir jabatannya, beliau tetap berupaya keras agar acara seperti ini terus berlanjut," ujarnya.

Kosmas Harefa juga menyampaikan permohonan maaf terkait kendala transportasi yang dialami oleh para atlet surfing. 

"Kami menyadari adanya masalah dalam hal transportasi dan kami berjanji akan mengusahakan solusi terbaik agar masalah ini tidak terulang di masa mendatang," tambahnya.

Tahun ini, Kejuaraan WSL Nias Pro 2024 QS 5000 diikuti oleh 244 atlet surfing dari 17 negara. Angka partisipasi yang tinggi ini menunjukkan betapa bergengsinya acara ini di mata dunia olahraga surfing. 

Acara pembukaan ditandai dengan penekanan tombol sirene oleh tamu-tamu VVIP, termasuk Bupati Nias Selatan dan Drs. Yohan, M.Si., sebagai simbol dimulainya kejuaraan ini.

Selain itu, secara simbolis, Bupati Nias Selatan dan Drs. Yohan, M.Si., menyerahkan papan surfing kepada perwakilan atlet surfing, menandai semangat kompetisi yang sehat dan persahabatan antar negara peserta.

Sertifikat Hak Cipta Logo Nias Pro

Salah satu momen penting dalam acara ini adalah penyerahan Sertifikat Hak Cipta Logo Nias Pro oleh Drs. Kosmas Harefa kepada Bupati Nias Selatan. 

Penyerahan ini disaksikan oleh seluruh hadirin dan menjadi bukti bahwa Nias Selatan tidak hanya berfokus pada event kejuaraan tetapi juga melindungi hak kekayaan intelektual yang ada.

Kejuaraan WSL Nias Pro 2024 QS 5000 tidak hanya sekedar kompetisi olahraga, tetapi juga sarana untuk memperkenalkan keindahan alam dan budaya Nias Selatan kepada dunia.

 Pantai Sorake dikenal dengan ombaknya yang menantang dan telah menjadi magnet bagi para peselancar profesional dari berbagai negara.

Dampak positif dari acara ini sangat terasa bagi perekonomian lokal. Pariwisata yang berkembang pesat berkat kejuaraan ini memberikan peluang usaha bagi masyarakat sekitar. 

Penginapan, restoran, dan jasa transportasi lokal mendapatkan keuntungan langsung dari kunjungan para atlet dan wisatawan.

Bupati Nias Selatan, Dr. Hilarius Duha, dalam wawancaranya menyatakan bahwa event ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk mengembangkan potensi wisata Nias Selatan.

 "Kami berharap melalui acara ini, Nias Selatan dapat semakin dikenal dan menarik lebih banyak wisatawan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tuturnya.

Meski sukses dalam penyelenggaraan, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah masalah transportasi yang dikeluhkan para atlet.

 Kosmas Harefa telah berjanji akan mencari solusi untuk masalah ini, termasuk peningkatan infrastruktur transportasi dan koordinasi yang lebih baik di masa depan.

Harapan besar juga disampaikan oleh berbagai pihak agar kejuaraan ini dapat terus berlanjut dan semakin besar di tahun-tahun mendatang. Kehadiran para tokoh penting dan dukungan dari berbagai instansi menunjukkan bahwa WSL Nias Pro memiliki potensi untuk menjadi salah satu event surfing terbesar di dunia.

Kejuaraan World Surf League (WSL) Nias Pro 2024 QS 5000 bukan hanya sekedar ajang kompetisi, tetapi juga wujud nyata dari upaya kolaboratif untuk mengangkat potensi lokal ke kancah internasional.

 Dengan dukungan pemerintah, masyarakat, dan komunitas surfing global, Nias Selatan siap menjadi destinasi utama bagi para pecinta olahraga ekstrem dan wisatawan yang mencari keindahan alami yang tak tertandingi.

Pantai Sorake kembali bergelora dengan semangat dan harapan, menyambut ombak dan tantangan yang datang. Nias Selatan, dengan segala pesonanya, siap untuk terus melangkah maju, menjadikan kejuaraan ini sebagai tonggak penting dalam sejarah perkembangan pariwisata dan olahraga di Indonesia. 
 

Pewarta: Waoli Lase

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024