Rumah Sakit Adam Malik Medan, Sumatera Utara, berhasil melakukan operasi tumor tulang pada tungkai bawah kaki dengan rekonstruksi megaprosthesis.
"Operasi megaprosthesis untuk mengganti tulang kering dan sendi lutut dengan implan, karena sudah rusak parah akibat infiltrasi tumor yang begitu agresif," ujar anggota tim operasi dr Andriandi MKed (Surg) SpOT(K) di Medan, Rabu.
Andriandi mengatakan operasi itu pertama kali dilakukan di rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan ini untuk bagian teratas tulang kering sampai lutut kiri dengan tindakan penyelamatan dengan rekonstruksi megaprosthesis.
"Pasien yang dioperasi pada 27 April 2024 ini merupakan laki-laki berusia 24 tahun. Saat ini pasien melakukan perawatan rutin guna melihat perkembangan setelah operasi tersebut," ujarnya.
Menurut dia, sebelum dioperasi, pasien menjalani sejumlah pemeriksaan hingga biopsi dan evaluasi tindakan operatif, sesuai dengan pedoman penatalaksanaan tumor pada tulang.
Akhirnya, diputuskan untuk dilakukan operasi menyelamatkan tungkai (limb salvage surgery) dan rekonstruksi proximal tibia menggunakan megaprosthesis, karena tumor telah menyebabkan kerusakan berat dari lutut hingga pertengahan tulang kering kiri.
Andriandi mengatakan kesulitan utama operasi ini adalah membuang tumor yang sudah menghancurkan tulang, sehingga tidak perlu dilakukan amputasi.
Hal ini dilakukan untuk menyelamatkan pembuluh darah, saraf, dan otot-otot yang masih vital atau sehat, agar fungsi pergerakan tungkai kaki bisa tetap maksimal, dan nantinya pasien akan bisa bergerak kembali seperti biasa.
Dokter yang juga menjabat sebagai Kepala Instalasi Pelayanan Eksekutif RSUP Adam Malik ini berharap keberhasilan operasi ini bisa memberikan manfaat bagi pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Operasi tumor tulang dengan teknik limb salvage surgery dengan megaprosthesis ini menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan dalam bidang ortopedi dan traumatologi di rumah sakit,” ucapnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: RSUP Adam Malik berhasil operasi tumor tulang dengan "megaprosthesis"
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Operasi megaprosthesis untuk mengganti tulang kering dan sendi lutut dengan implan, karena sudah rusak parah akibat infiltrasi tumor yang begitu agresif," ujar anggota tim operasi dr Andriandi MKed (Surg) SpOT(K) di Medan, Rabu.
Andriandi mengatakan operasi itu pertama kali dilakukan di rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan ini untuk bagian teratas tulang kering sampai lutut kiri dengan tindakan penyelamatan dengan rekonstruksi megaprosthesis.
"Pasien yang dioperasi pada 27 April 2024 ini merupakan laki-laki berusia 24 tahun. Saat ini pasien melakukan perawatan rutin guna melihat perkembangan setelah operasi tersebut," ujarnya.
Menurut dia, sebelum dioperasi, pasien menjalani sejumlah pemeriksaan hingga biopsi dan evaluasi tindakan operatif, sesuai dengan pedoman penatalaksanaan tumor pada tulang.
Akhirnya, diputuskan untuk dilakukan operasi menyelamatkan tungkai (limb salvage surgery) dan rekonstruksi proximal tibia menggunakan megaprosthesis, karena tumor telah menyebabkan kerusakan berat dari lutut hingga pertengahan tulang kering kiri.
Andriandi mengatakan kesulitan utama operasi ini adalah membuang tumor yang sudah menghancurkan tulang, sehingga tidak perlu dilakukan amputasi.
Hal ini dilakukan untuk menyelamatkan pembuluh darah, saraf, dan otot-otot yang masih vital atau sehat, agar fungsi pergerakan tungkai kaki bisa tetap maksimal, dan nantinya pasien akan bisa bergerak kembali seperti biasa.
Dokter yang juga menjabat sebagai Kepala Instalasi Pelayanan Eksekutif RSUP Adam Malik ini berharap keberhasilan operasi ini bisa memberikan manfaat bagi pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Operasi tumor tulang dengan teknik limb salvage surgery dengan megaprosthesis ini menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan dalam bidang ortopedi dan traumatologi di rumah sakit,” ucapnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: RSUP Adam Malik berhasil operasi tumor tulang dengan "megaprosthesis"
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024