Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Medan terus berupaya meningkatkan pembinaan atlet usia muda sebagai upaya melahirkan lebih banyak lagi atlet potensial yang mampu mengukir prestasi di tingkat nasional maupun internasional.

"Tentunya atlet muda yang dibina secara intensif tersebut muaranya nanti adalah sebagai sumbangsih kita kepada Sumatera Utara di PON dan yang lebih penting lagi adalah mampu berprestasi di tingkat nasional dan internasional," kata Ketua KONI Medan Eddy Sibarani, di Medan, Rabu.

Atlet muda yang dibina tersebut, lanjut dia, sebelumnya telah melewati sejumlah saringan seperti Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) dan Pekan Olahraga Kota (Porkot). Atlet muda yang berhasil dijaring tersebut tentunya juga dipersiapkan sebagai pelapis atlet senior nantinya.

KONI Medan kembali akan menggelar Porkot pada 15 sampai 22 Juni 2024 dengan mempertandingkan sebanyak 23 cabang olahraga. Melalui Porkot akan dipantau potensi atlet berbakat yang kemudian akan dijadikan atlet binaan.

"Memang sudah komitmen kami untuk terus berkontribusi pada kemajuan olahraga di Medan dan Sumatera Utara. Atlet yang akan disaring nanti merupakan atlet muda yang tentunya muaranya nanti dipersiapkan untuk menghadapi PON tahun 2028," katanya.

Proses pembinaan yang dilakukan KONI Medan selama ini memang sudah membuahkan hasil. Misalnya saja saat ini atlet Kota Medan mendominasi jumlah atlet Sumatera Utara yang saat ini menjalani pemusatan latihan daerah persiapan untuk menghadapi PON XXI/2024 Sumut-Aceh.

"Saat ini ada 642 atlet asal Kota Medan yang menghuni Pelatda dari 1.130 atlet yang dipersiapkan KONI Sumut untuk menghadapi PON 2024. Ini tentunya sangat membanggakan bagi kita. Tentunya juga kami berharap atlet Medan tidak hanya mendominasi dari segi jumlah, tapi juga bisa mendominasi dari kontribusi medali untuk kontingen Sumut nantinya," katanya.

Dominasi atlet Medan di kontingen Sumut memang selalu terjadi di setiap PON dan saat ini meningkat seiring Sumut jadi tuan rumah bersama Aceh di PON 2024, mengingat atlet tuan rumah tidak melalui babak kualifikasi atau Pra-PON.

"Sudah jelas jumlahnya sekarang meningkat dari PON Papua lalu, bahkan hampir 400 persen peningkatannya. Dari 66 cabang olahraga, beberapa cabang semuanya diisi atlet Medan. Salah satunya ya sepatu roda," katanya.

Terkait pelaksanaan Porkot yang akan digelar 15 sampai 22 Juni 2024, ia menyebutkan sejauh ini persiapan berjalan dengan lancar, termasuk verifikasi atlet yang akan turun di ajang tahunan tersebut.

"Rangkaian persiapan Porkot Medan Tahun 2024 berjalan dengan lancar, termasuk sudah rampung nya pendaftaran atlet peserta dan verifikasi. Acara pembukaan dan penutupan serta pertandingan beberapa cabang olahraga nantinya berlangsung di Taman Cadika Medan Johor," katanya.

Ditekankan juga bahwa Pengcab dan Pengkot sudah sepakat bahwa setiap cabang olahraga diikuti setidaknya 11 kontingen kecamatan dan yang ikut Porkot adalah atlet atlet yang berdomisili di Kota Medan.

Porkot Medan Tahun 2024 mempertandingkan cabang olahraga arung jeram, biliar, bola basket, bola voli, kriket, dansa, gulat, judo dan kempo, karate, menembak, panahan, panjat tebing, pencak silat, petanque, sepak takraw, taekwondo, tarung derajat, tenis, tenis meja, sofbol/bisbol, tinju serta wushu.

Pewarta: Juraidi

Editor : Michael Teguh Adiputra S


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024