Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Selatan Umar Haloman Daulay mengatakan banjir bandang dan longsor yang terjadi di Desa Sihalaman Kecamatan Sipirok, Tapanuli Selatan Sumatera Utara sudah berangsur surut.
"BPBD bersama pemangku kebijakan terkait terus melakukan berbagai upaya antara lain membersihkan material longsor menutupi badan jalan nasional yang longsor dengan material menggunakan alat berat," ujar Umar saat dihubungi, di Medan, Sumut , Rabu.
Ia mengatakan berdasarkan laporan yang diterima banjir bandang dan longsor tersebut dipicu intensitas hujan yang tinggi yang mengakibatkan gorong-gorong jalan tidak dapat menyalurkan air dengan lancar.
"Longsor tersebut mengakibatkan beberapa bangunan rusak, satu rumah yang berdekatan dengan Masjid Sihalaman ambruk," kata dia.
Namun, hingga saat ini, kata dia Jalan Lintas Sumatera yang menghubungkan Kecamatan Sipirok dengan Kota Padangsidimpuan yang sebelumnya terendam banjir sudah dapat dilalui dan berjalan dengan lancar.
"Pada pukul 02:00 WIB jalan sudah lancar, tidak ada diterapkan buka tutup jalan lagi," sebut dia.
Banjir dan longsor yang mengakibatkan kerusakan pada satu rumah warga serta menutup jalan umum ini terjadi pada Selasa (14/5) yang sebelumnya diguyur hujan dengan intensitas yang tinggi.
"Banjirnya mulai sekitar 19.00 WIB. beberapa mobil dan sepeda motor sempat terjebak dan mesinnya mati gara-gara banjir yang tiba-tiba meninggi di badan jalan," ujar seorang warga Tapanuli Selatan, Suang Pane.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian wilayah Sumatera Utara berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada Selasa (14/5) sore dan malam hari.
Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan Defri Mandoza, Senin, mengatakan, pada Selasa siang dan sore hari, hujan diprakirakan akan mengguyur wilayah Kabupaten Dairi, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, dan sekitarnya
Sementara pada malam hari hujan dengan intensitas sedang berpotensi mengguyur Karo, Dairi, Simalungun, Asahan, Labuhanbatu Selatan, Pakpak Bharat, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Humbang Hasundutan, Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Samosir, Toba, Mandailing Natal, Paluta, Palas, Nias, Nias Barat, Nias Selatan, dan sekitarnya.
"Waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian wilayah Pantai Barat, Lereng Barat dan Pegunungan Sumatera Utara yang dapat menyebabkan banjir, longsor serta bencana hidrometeorologis lainnya," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Banjir di Sipirok Tapanuli Selatan Sumut berangsur surut
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"BPBD bersama pemangku kebijakan terkait terus melakukan berbagai upaya antara lain membersihkan material longsor menutupi badan jalan nasional yang longsor dengan material menggunakan alat berat," ujar Umar saat dihubungi, di Medan, Sumut , Rabu.
Ia mengatakan berdasarkan laporan yang diterima banjir bandang dan longsor tersebut dipicu intensitas hujan yang tinggi yang mengakibatkan gorong-gorong jalan tidak dapat menyalurkan air dengan lancar.
"Longsor tersebut mengakibatkan beberapa bangunan rusak, satu rumah yang berdekatan dengan Masjid Sihalaman ambruk," kata dia.
Namun, hingga saat ini, kata dia Jalan Lintas Sumatera yang menghubungkan Kecamatan Sipirok dengan Kota Padangsidimpuan yang sebelumnya terendam banjir sudah dapat dilalui dan berjalan dengan lancar.
"Pada pukul 02:00 WIB jalan sudah lancar, tidak ada diterapkan buka tutup jalan lagi," sebut dia.
Banjir dan longsor yang mengakibatkan kerusakan pada satu rumah warga serta menutup jalan umum ini terjadi pada Selasa (14/5) yang sebelumnya diguyur hujan dengan intensitas yang tinggi.
"Banjirnya mulai sekitar 19.00 WIB. beberapa mobil dan sepeda motor sempat terjebak dan mesinnya mati gara-gara banjir yang tiba-tiba meninggi di badan jalan," ujar seorang warga Tapanuli Selatan, Suang Pane.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian wilayah Sumatera Utara berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada Selasa (14/5) sore dan malam hari.
Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan Defri Mandoza, Senin, mengatakan, pada Selasa siang dan sore hari, hujan diprakirakan akan mengguyur wilayah Kabupaten Dairi, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, dan sekitarnya
Sementara pada malam hari hujan dengan intensitas sedang berpotensi mengguyur Karo, Dairi, Simalungun, Asahan, Labuhanbatu Selatan, Pakpak Bharat, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Humbang Hasundutan, Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Samosir, Toba, Mandailing Natal, Paluta, Palas, Nias, Nias Barat, Nias Selatan, dan sekitarnya.
"Waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian wilayah Pantai Barat, Lereng Barat dan Pegunungan Sumatera Utara yang dapat menyebabkan banjir, longsor serta bencana hidrometeorologis lainnya," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Banjir di Sipirok Tapanuli Selatan Sumut berangsur surut
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024