Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara John Ismadi Lubis menyatakan segera melakukan pelatda penuh terhadap atlet yang masuk kategori super prioritas dan priortitas agar persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 dapat lebih maksimal.
"Kita upayakan awal Juni, kita pelatda penuhkan atlet yang super prioritas dan prioritas sampai menjelang PON nanti. Kita harap mereka dapat lebih maksimal nantinya sebagai upaya mengukir prestasi di PON mendatang," kata John Ismadi Lubis di Medan, Senin.
Ia mengatakan, sementara ini pihaknya memang baru bisa melakukan pelatda penuh terhadap atlet yang masuk kategori super prioritas dan prioritas mengingat anggaran yang masih terbatas.
Sebenarnya, kata dia, pihaknya berat menyatakan hal itu karena dalam satu cabang olahraga yang saat ini menjalani pelatda berjalan tidak hanya dihuni atlet yang masuk kategori super prioritas dan prioritas, namun ada juga atlet yang di luar kategori tersebut.
Bukan berarti atlet di luar kategori super prioritas dan prioritas tersebut tidak berpeluang meraih medali di PON. Tetapi memang saat ini anggaran KONI Sumut masih sangat terbatas, sehingga sementara pelatda penuh masih untuk atlet super prioritas dan prioritas.
Saat ini ada setidaknya ada 1.130 atlet yang menjalani pelatda berjalan dan sekitar 70 atlet di antaranya merupakan atlet yang masuk kategori super prioritas yang merupakan peraih medali emas kejuaraan nasional pada 2022 dan 2023 serta 165 atlet masuk kategori prioritas yang merupakan peraih perak dan perunggu dalam sejumlah kejuaraan nasional pada 2022 dan 2023.
Untuk menghadapi PON mendatang, KONI Sumut juga sudah menyiapkan sejumlah program pematangan persiapan atlet termasuk pelatda berjalan, sentralisasi, dan uji coba ke luar negeri.
"Untuk sentralisasi seharusnya berjalan enam bulan sebelum PON. Namun dengan anggaran yang terbatas, program sentralisasi dipastikan tidak bisa berjalan enam bulan, paling lama lima bulan," katanya.
Untuk itu, KONI Sumut dalam waktu dekat ini berencana bertemu dengan Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara Hassanudin untuk melaporkan berbagai program yang sudah dilakukan dan akan dilakukan.
"Kita akan memaparkan kepada Pj Gubsu soal program yang sudah kita lakukan dan yang akan dilakukan. Dengan anggaran saat ini, kita hanya bisa mengandalkan semangat dalam menghadapi PON 2024 nanti," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Kita upayakan awal Juni, kita pelatda penuhkan atlet yang super prioritas dan prioritas sampai menjelang PON nanti. Kita harap mereka dapat lebih maksimal nantinya sebagai upaya mengukir prestasi di PON mendatang," kata John Ismadi Lubis di Medan, Senin.
Ia mengatakan, sementara ini pihaknya memang baru bisa melakukan pelatda penuh terhadap atlet yang masuk kategori super prioritas dan prioritas mengingat anggaran yang masih terbatas.
Sebenarnya, kata dia, pihaknya berat menyatakan hal itu karena dalam satu cabang olahraga yang saat ini menjalani pelatda berjalan tidak hanya dihuni atlet yang masuk kategori super prioritas dan prioritas, namun ada juga atlet yang di luar kategori tersebut.
Bukan berarti atlet di luar kategori super prioritas dan prioritas tersebut tidak berpeluang meraih medali di PON. Tetapi memang saat ini anggaran KONI Sumut masih sangat terbatas, sehingga sementara pelatda penuh masih untuk atlet super prioritas dan prioritas.
Saat ini ada setidaknya ada 1.130 atlet yang menjalani pelatda berjalan dan sekitar 70 atlet di antaranya merupakan atlet yang masuk kategori super prioritas yang merupakan peraih medali emas kejuaraan nasional pada 2022 dan 2023 serta 165 atlet masuk kategori prioritas yang merupakan peraih perak dan perunggu dalam sejumlah kejuaraan nasional pada 2022 dan 2023.
Untuk menghadapi PON mendatang, KONI Sumut juga sudah menyiapkan sejumlah program pematangan persiapan atlet termasuk pelatda berjalan, sentralisasi, dan uji coba ke luar negeri.
"Untuk sentralisasi seharusnya berjalan enam bulan sebelum PON. Namun dengan anggaran yang terbatas, program sentralisasi dipastikan tidak bisa berjalan enam bulan, paling lama lima bulan," katanya.
Untuk itu, KONI Sumut dalam waktu dekat ini berencana bertemu dengan Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara Hassanudin untuk melaporkan berbagai program yang sudah dilakukan dan akan dilakukan.
"Kita akan memaparkan kepada Pj Gubsu soal program yang sudah kita lakukan dan yang akan dilakukan. Dengan anggaran saat ini, kita hanya bisa mengandalkan semangat dalam menghadapi PON 2024 nanti," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024