Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Kepolisian Daerah(Polda) Sumatera Utara memusnahkan hewan yang dilindungi dengan jenis ketam tapak kuda atau belangkas sebanyak 1.600 ekor.

"Karena barang bukti sudah mati, kami melakukan pemusnahan dengan cara menguburkan sehingga tidak menimbulkan bau busuk sisanya untuk kepentingan  sidang," ujar Direktur Ditpolairud Polda Sumut Kombes Pol Rudi Rifani di Medan, Senin.

Rudi melanjutkan barang bukti belangkas tersebut merupakan hasil dari penangkapan pria berinisial S alias M (53) di Desa Sei Buluh, Dusun Darul Aman, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara pada 8 Mei 2024.

"Sebelumnya pada 7 Mei 2024, kami mendapatkan informasi dari masyarakat adanya warga yang melakukan penyimpanan belangkas di kediaman tersebut," katanya.

Rudi mengatakan dari hasil interogasi, pelaku merupakan seorang pemilik tempat pengepulan hewan dilindungi yakni belangkas yang disimpan di lemari es dan fiber.

Lebih lanjut, barang bukti itu didapatkan dari nelayan seharga Rp12 ribu per ekor kemudian dijual dengan inisial I alias F dengan harga Rp17 ribu per ekor.

"Dari penuturan pelaku, sudah beberapa kali melakukan penjualan belangkas ini dan juga barang bukti ini dari informasi yang didapat akan di jual ke Malaysia," ucap Rudi.

Dia menambahkan pelaku dijerat Pasal 40 ayat 2 juncto Pasal 21 ayat 2 huruf B tentang konservasi sumber daya alam hati dan ekosistem Undang-Undang No 5 tahun 1990 tentang sumber daya alam hayati.

Perwakilan Kejaksaan Negeri Belawan Surya Partogi menambahkan surat pemberitahuan dimulai penyidikan (SPDP) sudah dikirim oleh pihak kepolisian, selanjutnya akan dilakukan sidang.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ditpolairud Polda Sumut musnahkan 1.600 ekor belangkas

Pewarta: M. Sahbainy Nasution

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024