Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Medan, Sumatra Utara membangun fasilitas ramah terhadap narapidana yang menyandang disabilitas dan lanjut usia.
"Ada 16 warga binaan pemasyarakatan yang menyandang disabilitas dan juga lanjut usia sebanyak 19 orang," ujar Kepala Lapas Kelas I Medan Maju Amintas Siburian di Medan, Sabtu malam.
Maju melanjutkan fasilitas yang ada yaitu toilet khusus penyandang disabilitas, rambu-rambu kelompok rentan, ruang khusus menyusui dan lain-lain.
"Hari ini, kami melakukan kontrol terkait ketersediaan aksesibilitas, kami akan terus melakukan percepatan seperti pemasangan lantai pemandu bagi warga binaan kelompok rentan dan disabilitas,” katanya.
Fasilitas ini dibuat, kata Kalapas, sebagai komitmen Lapas Kelas I Medan untuk terus melakukan perbaikan pelayanan publik berbasis hak asasi manusia.
"Ketersediaan akses dan fasilitas ramah terhadap penyandang disabilitas dan lanjut usia merupakan penerapan inovasi yang menjadi kriteria dan indikator pelayanan publik berbasis hak asasi manusia," ucapnya.
Maju berharap pelayanan ini dapat dirasakan warga binaan penyandang disabilitas dalam rangka Lapas Kelas I Medan membangun zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani.
Selain itu, di Lapas Kelas I Medan juga menyediakan fasilitas bagi narapidana yang memiliki keterampilan misalnya, membuat ulos, sandal, tas, lampu hias, ulos ditambah dengan adanya ternak ikan lele, nila gurame, budidaya tanaman hidroponik dan lainnya.
Tujuan dibuatnya ini adalah supaya warga binaan mengisi waktu yang bermanfaat, mengasah kreativitas dan diharapkan dapat menjadi mandiri ketika keluar nantinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Ada 16 warga binaan pemasyarakatan yang menyandang disabilitas dan juga lanjut usia sebanyak 19 orang," ujar Kepala Lapas Kelas I Medan Maju Amintas Siburian di Medan, Sabtu malam.
Maju melanjutkan fasilitas yang ada yaitu toilet khusus penyandang disabilitas, rambu-rambu kelompok rentan, ruang khusus menyusui dan lain-lain.
"Hari ini, kami melakukan kontrol terkait ketersediaan aksesibilitas, kami akan terus melakukan percepatan seperti pemasangan lantai pemandu bagi warga binaan kelompok rentan dan disabilitas,” katanya.
Fasilitas ini dibuat, kata Kalapas, sebagai komitmen Lapas Kelas I Medan untuk terus melakukan perbaikan pelayanan publik berbasis hak asasi manusia.
"Ketersediaan akses dan fasilitas ramah terhadap penyandang disabilitas dan lanjut usia merupakan penerapan inovasi yang menjadi kriteria dan indikator pelayanan publik berbasis hak asasi manusia," ucapnya.
Maju berharap pelayanan ini dapat dirasakan warga binaan penyandang disabilitas dalam rangka Lapas Kelas I Medan membangun zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani.
Selain itu, di Lapas Kelas I Medan juga menyediakan fasilitas bagi narapidana yang memiliki keterampilan misalnya, membuat ulos, sandal, tas, lampu hias, ulos ditambah dengan adanya ternak ikan lele, nila gurame, budidaya tanaman hidroponik dan lainnya.
Tujuan dibuatnya ini adalah supaya warga binaan mengisi waktu yang bermanfaat, mengasah kreativitas dan diharapkan dapat menjadi mandiri ketika keluar nantinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024