Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, menyebut Medan yang memiliki luas 265,10 kilometer persegi cukup dikenal sebagai kota multikultural.

"Medan dikenal sebagai kota multikultural dengan kemajemukan masyarakat," ungkap Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Medan Agus Suriyono di Medan, Rabu.

Saat membacakan sambutan Wali Kota Medan Bobby Nasution, dia mengatakan Kota Medan memiliki hastag (tanda pagar atau tagar) kolaborasi Medan berkah.

Hastag itu berarti Kota Medan selalu terbuka untuk menjalin kerja sama, termasuk dengan Kabupaten Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah, maupun kabupaten/kota lainnya di Indonesia.

"Pemerintah Kota Medan menyambut baik kunjungan DPRD Kabupaten Sukamara, karena menjadi sarana untuk saling tukar informasi dan gagasan pembangunan," katanya.

Agus menjelaskan, seperti bidang pariwisata, di ibu kota Provinsi Sumatera Utara yang lebih mengedepankan wisata kota bernilai sejarah dan wisata kuliner.

Sebab ada banyak bangunan kota tua yang saat ini dikembangkan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution sebagai destinasi wisata terletak di kawasan Kesawan.

"Untuk wisata kuliner juga menjadi daya tarik bagi pariwisata di Kota Medan, karena Medan dikenal dengan ragam kuliner dengan cita rasa yang enak-enak," sebut Agus.

Ketua DPRD Kabupaten Sukamara Hariawan Putra mengungkapkan kehadiran rombongan ini bersama perangkat daerah terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukamara.

Adapun tujuan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Medan untuk mempelajari bagaimana meningkatkan pendapatan asli daerah di sektor pariwisata, kebudayaan dan pertanian.

"Sebelum berkunjung ke sini, kami mendapat informasi dari Kapolresta Sukamara yang pernah bertugas di Medan bahwa Kota Medan merupakan kota besar dengan perekonomian bagus," paparnya.

Atas informasi itu, pihaknya bersemangat untuk datang dan mempelajari, seperti bidang pertanian di Kabupaten Sukamara hanya mengandalkan pengadaan bibit.

Kemudian sektor pariwisata di Kabupaten Sukamara yang cuma bisa dinikmati, yakni keindahan alam dengan hutan gambut serta pantai pasir putihnya.

Kita bisa bertukar pendapat di sini. Apa yang didapatkan dalam pertemuan ini, nantinya bisa dikembangkan di Kabupaten Sukamara," ujar Hariawan.*

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024