Otoritas Bandara Wilayah II Medan mengapresiasi atas kerja keras anggota Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2024 selama penyelenggaraan posko di Bandara Internasional Kualanamu.
 
"Kita telah pastikan kelancaran operasional transportasi udara posko sejak 3 sampai 18 April 2024," kata Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan Sokhib Al Rokhman usai menutup Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2024 di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis.
 
Khususnya, ujar dia, di Bandara Internasional Kualanamu selama masa angkutan Lebaran 2024/1445 Hijriah berjalan dengan lancar, aman dan nyaman bagi masyarakat.
 
Sebanyak 1.127 personel disiagakan di posko angkutan Lebaran tahun ini, baik internal maupun eksternal Bandara Internasional Kualanamu dalam menyambut pemudik.

Personel yang disiagakan, yakni Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF), Airside Operation, Aviation Security (AVSEC), TNI/Polri, personel teknik dan service, personel suporting service dan medical.

Dengan menjalankan Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: IR 1 DJPU tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2024 M/1445 H.
 
"Kami upayakan berbagai strategi mengatasi tantangan mulai layanan, keamanan dan keselamatan hingga memastikan transportasi udara memenuhi aspek 3S + 1C (safety, security, services and compliance)," tegas Sokhib.
 
Pihaknya memiliki beberapa catatan selama penyelenggaraan angkutan Lebaran 2024, yakni total jumlah penumpang sebanyak 375.243 orang atau minus empat persen dibandingkan pada 2023.
 
Jumlah pergerakan pesawat sebanyak 2.603 penerbangan mengalami penurunan minus sembilan persen, sedangkan kargo berjumlah 1.805 ton mengalami kenaikan 15,3 persen dibandingkan pada 2023.
 
"Bandara Internasional Kualanamu adalah salah satu TOP 5 bandara di Indonesia, dan data on time performance masa angkutan Lebaran 2024 sebesar 75 persen," katanya.
 
Untuk ramp check (inspeksi keselamatan) pesawat sebanyak 80 pemeriksaan dengan delapan maskapai penerbangan, sehingga jumlah inspeksi berjumlah 420 pesawat atau 100 persen secara nasional.
 
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan melalui para inspektur telah melaksanakan ramp check sebanyak 2.437 inspeksi dengan rata-rata satu pesawat lebih lima kali diinspeksi.
 
"Kami berharap keberhasilan ini menjadi pijakan untuk terus meningkatkan standar pelayanan, dan keselamatan pengelolaan transportasi udara di masa mendatang," tutur Sokhib.
 
 
 

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Michael Teguh Adiputra S


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024