Pj Bupati Langkat Faisal Hasrimy melaunching program kerja "Bubur Pedas" sebagai pergerakan pemerintah Kabupaten Langkat akhir untuk mensejahterakan dan menuntaskan kemiskinan masyarakat Kabupaten Langkat.
Faisal Hasrimy langsung melakukan launching, Senin (1/4) sore bertempat di Jentera Malay rumah dinas Bupati Langkat, di Stabat, dihadiri Sekda Amril, Ketua DPRD Sri Bana Perangin-angin, Wakapolres Kompol Henman Limbong,
Kajari Mei Abeto Harahap dan Pabung Kodim 0203 Langkat Mayor Inf Hasanuddin Batubara.
"Bubur Pedas itu sendiri merupakan kepanjangan dari Bupati Berkolaborasi Untuk Kejar Pembangunan Daerah Sampai Tuntas". Filosofi Bubur Pedas sendiri merupakan simbol masakan khas Melayu yang didalamnya ada kolaborasi bumbu, bahan masakan, berkhasiat dan cita rasanya luar biasa.
Faisal Hasrimy dalam launching program kerja bubur pedas tersebut mengajak seluruh Kepala OPD dan perangkat daerah untuk membangun Kabupaten Langkat
"Saya berharap lewat program kerja ini tujuan akhir atau goals nya mensejahterakan masyarakat dan menuntaskan 5 program dalam bubur pedas tersebut," ucapnya.
Faisal Hasrimy juga menekankan untuk menjadi pemimpin role model dengan cara mendudukkan etika dalam menjalankan pemerintahan. Kita harus bisa jadi rolemodel bagaimana kita menjalankan roda pemerintahan dengan beretika. Mimpi saya cukup sederhana, saya kepingin kalau saya ke desa saya bisa membawa kabar gembira untuk masyarakat," ucapnya.
Faisal Hasrimy berharap melalui program kerja Bubur Pedas akan terbenahi permasalahan di desa sehingga dapat terframe dengan baik.
"Kita akan turun langsung dalam penyelesaiannya, ini membutuhkan dukungan dari semua elemen. Semoga ini dapat benar-benar terlaksana tidak hanya launching semata," harapnya.
Kepala Bappeda Rina Wahyuni Marpaung mwnyampaikan tujuan program Bubur Pedas yaitu pembangunan untuk semua masyarakat dengan membutuhkan komitmen dan kolaborasi dari seluruh Kepala Perangkat Daerah, selanjutnya peran desa sebagai ujung tombak pembangunan, desa merupakan perpanjangan tangan pemerintah daerah untuk menggali isu permasalahan dan dapat dituntaskan bersama melalui bubur pedas, desa harus sensitif, responsif terhadap permasalahan tersebut.
Sedangka Lima Program Bubur Pedas yaitu percepatan penurunan angka stunting, penurunan kemiskinan ekstrim, inflasi, inovasi dan tata kelola pemerintahan dan pelaksanaan program strategis berkaitan pelayanan.
Rencana aksi yang akan dibuat berdasarkan program kerja tersebut diantaranya penyelesaian masalah dalam satu hari, call center pengaduan masyarakat, kades menggali isu permasalahan di masyarakat dan pembentukan tim terpadu untuk penyelesaian masalah desa tersebut.
Sementara Ketua Apdesi Hasan Basri merasa bangga turut diundang dalam launching program kerja Bubur Pedas, yang digagas Pj Bupati Langkat ini.
"Undangan hari ini suatu kebanggaan bagi kami, jargon Bubur Pedas bermakna jemput bola ke desa dan harus di eksekusi bersama sama," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Faisal Hasrimy langsung melakukan launching, Senin (1/4) sore bertempat di Jentera Malay rumah dinas Bupati Langkat, di Stabat, dihadiri Sekda Amril, Ketua DPRD Sri Bana Perangin-angin, Wakapolres Kompol Henman Limbong,
Kajari Mei Abeto Harahap dan Pabung Kodim 0203 Langkat Mayor Inf Hasanuddin Batubara.
"Bubur Pedas itu sendiri merupakan kepanjangan dari Bupati Berkolaborasi Untuk Kejar Pembangunan Daerah Sampai Tuntas". Filosofi Bubur Pedas sendiri merupakan simbol masakan khas Melayu yang didalamnya ada kolaborasi bumbu, bahan masakan, berkhasiat dan cita rasanya luar biasa.
Faisal Hasrimy dalam launching program kerja bubur pedas tersebut mengajak seluruh Kepala OPD dan perangkat daerah untuk membangun Kabupaten Langkat
"Saya berharap lewat program kerja ini tujuan akhir atau goals nya mensejahterakan masyarakat dan menuntaskan 5 program dalam bubur pedas tersebut," ucapnya.
Faisal Hasrimy juga menekankan untuk menjadi pemimpin role model dengan cara mendudukkan etika dalam menjalankan pemerintahan. Kita harus bisa jadi rolemodel bagaimana kita menjalankan roda pemerintahan dengan beretika. Mimpi saya cukup sederhana, saya kepingin kalau saya ke desa saya bisa membawa kabar gembira untuk masyarakat," ucapnya.
Faisal Hasrimy berharap melalui program kerja Bubur Pedas akan terbenahi permasalahan di desa sehingga dapat terframe dengan baik.
"Kita akan turun langsung dalam penyelesaiannya, ini membutuhkan dukungan dari semua elemen. Semoga ini dapat benar-benar terlaksana tidak hanya launching semata," harapnya.
Kepala Bappeda Rina Wahyuni Marpaung mwnyampaikan tujuan program Bubur Pedas yaitu pembangunan untuk semua masyarakat dengan membutuhkan komitmen dan kolaborasi dari seluruh Kepala Perangkat Daerah, selanjutnya peran desa sebagai ujung tombak pembangunan, desa merupakan perpanjangan tangan pemerintah daerah untuk menggali isu permasalahan dan dapat dituntaskan bersama melalui bubur pedas, desa harus sensitif, responsif terhadap permasalahan tersebut.
Sedangka Lima Program Bubur Pedas yaitu percepatan penurunan angka stunting, penurunan kemiskinan ekstrim, inflasi, inovasi dan tata kelola pemerintahan dan pelaksanaan program strategis berkaitan pelayanan.
Rencana aksi yang akan dibuat berdasarkan program kerja tersebut diantaranya penyelesaian masalah dalam satu hari, call center pengaduan masyarakat, kades menggali isu permasalahan di masyarakat dan pembentukan tim terpadu untuk penyelesaian masalah desa tersebut.
Sementara Ketua Apdesi Hasan Basri merasa bangga turut diundang dalam launching program kerja Bubur Pedas, yang digagas Pj Bupati Langkat ini.
"Undangan hari ini suatu kebanggaan bagi kami, jargon Bubur Pedas bermakna jemput bola ke desa dan harus di eksekusi bersama sama," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024