Polres Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, memaksimalkan patroli di sejumlah lokasi terutama  pada  subuh hari sebagai salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kejahatan di jalanan saat Ramadhan 1445 Hijriah.

Pj Kasi Humas Polres Serdang Bedagai Iptu Edward Sidauruk, di Seirampah Senin, mengatakan, patroli tersebut dilaksanakan bertujuan untuk menekan angka tindak kejahatan yang dilakukan kalangan remaja seperti geng motor dan balap liar.

"Personel berpatroli dengan menyisir lokasi tempat anak muda dan remaja yang kerap berkumpul-kumpul saat subuh hari atau selepas pelaksanaan shalat  subuh. Apa yang dilakukan tersebut diharapkan semakin menjaga kondusifitas di daerah ini, " katanya.

Dalam kegiatan patroli tersebut, kata Edward personel memberikan imbauan kepada para remaja untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan suci Ramadan. Karena memang untuk menjaga keamanan dan rasa nyaman, juga dibutuhkan dukungan dari semua pihak, termaksud dari tokoh masyarakat dan agama," katanya.

"Selama patroli berlangsung, personel mengedepankan cara yang humanis dengan tetap menjaga sikap dan tutur kata. Hal itu sesuai dengan konsep presisi yang merupakan akronim dari prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan. Konsep Presisi tidak hanya sekadar menjadi jargon namun juga benar-benar diterapkan dalam bertugas," katanya.

Sebelumnya Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menyebutkan pihaknya mengerahkan sebanyak 1.906 personel dalam kegiatan "Operasi Keselamatan Toba 2024" di wilayah hukum setempat.

"Personel dalam operasi ini yang terdiri dari satuan tugas (Satgas) Polda Sumut sebanyak 100 orang dan satgas polres jajaran 1.806 orang," katanya.

Agung melanjutkan, operasi keselamatan tersebut dilaksanakan selama 14 hari dari 12 sampai 25 Maret 2024 dengan target operasi yakni keselamatan masyarakat pengguna jalan, keamanan kendaraan umum dan pribadi, titik-titik lokasi rawan kemacetan dan pelanggaran serta kecelakaan lalu-lintas.

Serta operasi ini juga bertujuan dengan kegiatan masyarakat berlalu lintas yang dapat menimbulkan gangguan keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran lalu lintas.

"Operasi ini bersifat terbuka dalam bentuk keamanan, pemeliharaan dan ketertiban masyarakat pada bidang lalu lintas yang mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif guna terciptanya kamseltibcarlantas (keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas) di Sumut," kata Agung.

Pewarta: Juraidi

Editor : Michael Teguh Adiputra S


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024