Bupati Mandailing Natal, HM Ja'far Sukhairi Nasution menyampaikan sejumlah capaian prestasi selama kepemimpinan Sukhairi - Atika di pembukaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 25 Kabupaten Mandailing Natal di pelataran masjid agung Nur Ala Nur Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Selasa (5/3).
Adapun sejumlah capaian prestasi itu mulai dari peningkatan pelayanan pada sektor kesehatan, pertumbuhan ekonomi hingga kwalitas pengeloalaan keuangan daerah serta perbaikan infrastruktur.
Disektor pelayanan kesehatan misalnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menyebut jika capaian cakupan JKN atau KIS mencapai 96,39 persen atau 473.629 jiwa dari total penduduk Madina dengan keaktifan mencapai 75,41 persen.
Atas capaian tersebut, Kabupaten Madina ditetapkan oleh BPJS Kesehatan mendapatkan predikat Universal Health Coverage (UHC) dan merupakan pemerintah daerah kedua di wilayah Tabagsel yang mendapatkan predikat tersebut.
Sukhairi menyampaikan, meskipun dalam tahun politik, pemerintah kabupatene mengalokasikan anggaran biaya pilkada serentak hampir 86 milyar. Namun, pemerintah daerah masih memikirkan nasib para penduduk masyarakat yang belum terlayani BPJS.
"Alhamdullah pemda masih bisa mengalokasikan anggaran 48 Milyar untuk pelayanan BPJS kesehatan. Tentu, ini berkat doa dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat," ujarnya.
Selain pelayanan kesehatan, indikator makro pembangunan di kabupaten itu diklaim terus mengalami peningkatan. Diantaranya adalah pertumbuhan ekonomi yang mengalami trend pertumbuhan yang semakin baik.
Begitu juga dengan kwalitas kehidupan manusia dan kesejahteraan masyarakat serta kondisi infrastruktur khususnya pada ruas jalan nasional ruas jalan provinsi dan ruas jalan kabupaten termasuk pembangunan bandara Jenderal Abdul Haris Nasution yang sudah memasuki tahap akhir dan tahun ini dijadwalkan akan beroperasi.
"Ini semua berkat doa dan dukungan dari semua lapisan masyarakat serta dukungan dari pemerintah pusat termasuk DAK dan bantuan-bantuan lainnya," jelas Sukhairi.
Disi lain, kwalitas pengeloalaan keuangan daerah juga disebut semakin membaik. Hal itu tandai dengan diraihnya opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2022.
Inovasi tata kelola pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat kabupaten itu juga terus ditingkatkan. Alhasil, Pemda Madina berhasil meraih predikat kabupaten inovatif dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia.
Sedangkan, untuk kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik Madina berhasil meraih predikat zona hijau kualitas tertinggi untuk penilaian kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik tahun 2023 dari Ombudsman Republik Indonesia perwakilan Sumatera Utara.
"Semoga dengan kebersamaan dan kerja keras pemerintah beserta semua komponen masyarakat kedepan semoga Kabupaten Madina semakin baik lagi," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Adapun sejumlah capaian prestasi itu mulai dari peningkatan pelayanan pada sektor kesehatan, pertumbuhan ekonomi hingga kwalitas pengeloalaan keuangan daerah serta perbaikan infrastruktur.
Disektor pelayanan kesehatan misalnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menyebut jika capaian cakupan JKN atau KIS mencapai 96,39 persen atau 473.629 jiwa dari total penduduk Madina dengan keaktifan mencapai 75,41 persen.
Atas capaian tersebut, Kabupaten Madina ditetapkan oleh BPJS Kesehatan mendapatkan predikat Universal Health Coverage (UHC) dan merupakan pemerintah daerah kedua di wilayah Tabagsel yang mendapatkan predikat tersebut.
Sukhairi menyampaikan, meskipun dalam tahun politik, pemerintah kabupatene mengalokasikan anggaran biaya pilkada serentak hampir 86 milyar. Namun, pemerintah daerah masih memikirkan nasib para penduduk masyarakat yang belum terlayani BPJS.
"Alhamdullah pemda masih bisa mengalokasikan anggaran 48 Milyar untuk pelayanan BPJS kesehatan. Tentu, ini berkat doa dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat," ujarnya.
Selain pelayanan kesehatan, indikator makro pembangunan di kabupaten itu diklaim terus mengalami peningkatan. Diantaranya adalah pertumbuhan ekonomi yang mengalami trend pertumbuhan yang semakin baik.
Begitu juga dengan kwalitas kehidupan manusia dan kesejahteraan masyarakat serta kondisi infrastruktur khususnya pada ruas jalan nasional ruas jalan provinsi dan ruas jalan kabupaten termasuk pembangunan bandara Jenderal Abdul Haris Nasution yang sudah memasuki tahap akhir dan tahun ini dijadwalkan akan beroperasi.
"Ini semua berkat doa dan dukungan dari semua lapisan masyarakat serta dukungan dari pemerintah pusat termasuk DAK dan bantuan-bantuan lainnya," jelas Sukhairi.
Disi lain, kwalitas pengeloalaan keuangan daerah juga disebut semakin membaik. Hal itu tandai dengan diraihnya opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2022.
Inovasi tata kelola pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat kabupaten itu juga terus ditingkatkan. Alhasil, Pemda Madina berhasil meraih predikat kabupaten inovatif dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia.
Sedangkan, untuk kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik Madina berhasil meraih predikat zona hijau kualitas tertinggi untuk penilaian kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik tahun 2023 dari Ombudsman Republik Indonesia perwakilan Sumatera Utara.
"Semoga dengan kebersamaan dan kerja keras pemerintah beserta semua komponen masyarakat kedepan semoga Kabupaten Madina semakin baik lagi," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024