PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara menambah empat anjungan listrik mandiri (alma) dan membangun kawasan electrifying lifestyle modern port (elmo) di Pelabuhan Tanjung Balai atau Pelabuhan Teluk Nibung, Asahan, Sumut.
"Sebelumnya PLN sudah membangun dua unit alma di Pelabuhan Tanjung Balai Asahan pada tahun 2023," ujar Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UID Sumut Donny Adriansyah di Asahan, Sumut, Selasa.
Peresmian empat alma dan kawasan elmo dilakukan di dermaga Terminal Internasional Teluk Nibung, Pelabuhan Tanjung Balai, Asahan, Selasa.
Acara itu dihadiri pula oleh perwakilan Pemerintah Kabupaten Asahan dan PT Pelindo (Persero).
Donny melanjutkan empat alma terbaru di Pelabuhan Tanjung Balai, tepatnya di kawasan Dermaga Tanjung Balai Asahan 1, pos Basarnas, dermaga lama, dan dermaga baru.
Sementara untuk elmo, berada di area pusat kuliner (food court) pelabuhan. Dengan elmo, pedagang tidak lagi menggunakan kompor gas karena semuanya dialihkan ke kompor listrik.
Untuk itu, PLN UID Sumut pun memberikan bantuan kompor listrik kepada pedagang di pusat kuliner tersebut.
"Kami pun akan meresmikan stasiun pengisian listrik umum (SPLU) untuk para pedagang di food court," tutur Donny.
Alma dan elmo tersebut, dia menambahkan merupakan wujud elektrifikasi pelabuhan yang dicanangkan PLN. Selain itu, program itu menyokong program nol emisi pada 2060.
Menurut dia, alma mampu mengurangi konsumsi bahan bakar minyak yang dipergunakan kapal untuk memenuhi kebutuhan listrik saat bersandar di dermaga.
Hal itu diamini oleh kapten kapal Basarnas Duron Pasaribu yang menilai keberadaan alma dapat menurunkan biaya operasional kapal ketika berlabuh.
Dengan alma, pemilik kapal tidak lagi menggunakan set generator sehingga mampu menekan biaya operasional saat bersandar di dermaga.
"Beban biaya operasional kami turun lebih dari 75 persen. Selain itu, kapal kami juga mudah perawatannya dan tidak bising," tutur Duron.
General Manager PLN UID Sumatera Utara Saleh Siswanto menegaskan bahwa PLN akan terus menghadirkan energi bersih bagi sektor kelautan dan perikanan Indonesia.
Untuk itu, sama seperti di Pelabuhan Tanjung Balai, Asahan, pihaknya akan berkolaborasi dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero).
"Melalui alma, kami ingin mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari BBM. Emisi karbon yang digunakan listrik sepertiga lebih rendah dari emisi karbon yang dihasilkan oleh BBM," kata Saleh.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024