Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Sumut bersama relawan Barisan Pengusaha Pejuang Sumut mengawal perhitungan suara, termasuk mengumpulkan Formulir C hasil Pemilu 2024 di lapangan. 
 
Ketua TKD Prabowo - Gibran Sumut, Ade Jona Prasetyo di Medan, Sabtu (24/2), mengatakan bahwa hal ini dilakukan guna mengantisipasi kecurangan di Sumut. 
 
"Banyaknya isu terkait kecurangan setelah pencoblosan yang bertebaran menjadi salah satu alasan dibentuknya tim ini," ungkapnya. 
 
Perhitungan suara sementara yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), lanjut dia, pasangan Prabowo - Gibran telah unggul dan nyaris menang menang satu putaran. 
 
"Untuk itulah perhitungan tersebut terus dikawal," kata Jona. 
 
Berdasarkan penghitungan suara sementara KPU, suara Prabowo - Gibran di Sumut pada angka dua juta lebih atau 59,48 persen atau unggul jauh dibandingkan dua kandidat lain. Penghitungan suara KPU sudah mencapai 59,63 persen hingga 22 Februari 2024.
 
Sedangkan secara nasional perolehan suara pasangan capres - cawapres nomor urut 2 ini tidak jauh berbeda atas perolehan suara di Sumut, yakni 58,89 persen atau 65 juta lebih.
 
Proses penghitungan suara sendiri sudah mencapai 75,26 persen atau jauh unggul di atas kedua kandidat lain, yaitu Anis - Muhaimin 24 persen dan Ganjar - Mahfud 17 persen. Pilpres sendiri diprediksi satu putaran.
 
"Kami ingin buktikan bahwa tuduhan-tuduhan yang diarahkan ke kami selama ini tidak benar. Pasangan Prabowo - Gibran menang tanpa kecurangan," tegas Jona. 
 

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024