Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil I menginginkan agar jagung impor dapat menurunkan harga pakan demi membantu para peternak mandiri.
"Harga yang tinggi memukul peternak mandiri," ujar Kepala KPPU Kanwil I Ridho Pamungkas di Medan, Kamis.
Ridho melanjutkan, harga pakan yang melambung membuat peternak mandiri sulit bersaing dengan pengusaha besar yang bisnisnya sudah terintegrasi.
Hal itu dinilainya karena kerap kenaikan harga pakan tidak sejalan dengan harga daging ayam yang sering jatuh akibat kurangnya permintaan.
"Harga daging ayam itu sangat fluktuatif tergantung momentum dari masyarakat atau konsumen," kata Ridho.
Sebelumnya, ekonom dari Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Gunawan Benjamin juga meminta segera dilakukan distribusi jagung pakan impor agar dapat meredam kenaikan harga di Sumatera Utara.
"Dalam kondisi seperti saat ini, dibutuhkan kebijakan cepat untuk meredam kenaikan harga. Ini penting karena jagung merupakan bahan baku utama pakan ternak," kata Gunawan.
Sebelumnya, untuk menekan harga di Sumut, pemerintah melalui Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara menyalurkan sebanyak 440 ton jagung pakan impor kepada 21 peternak di wilayahnya, yang menjadi distribusi tahap pertama.
Jagung pakan tersebut dibagi rata ke 21 peternak sehingga masing-masing mendapatkan 20 ton.
Para peternak, yang diusulkan oleh Dinas Perkebunan dan Peternakan serta asosiasi peternak ayam Sumut, mendapatkan jagung tersebut dengan harga Rp5 ribu per kilogram.
Adapun Bulog Sumut mendapatkan alokasi jagung pakan impor sebanyak 8.220 ton yang akan tiba bertahap sampai Februari 2024.
Di Sumut, berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga rata-rata jagung di tingkat peternak mencapai Rp6.300-Rp7.220 per kilogram dalam satu pekan terakhir 8-15 Februari 2024.
Nilai itu lebih tinggi dibandingkan harga acuan penjualan jagung di konsumen yang diatur pemerintah dalam Peraturan Bapanas Nomor 5 Tahun 2022 yakni Rp5.000 per kilogram.
Pada 11 Oktober 2023, pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk mengimpor 500 ribu ton jagung pakan untuk mengatasi kenaikan harga jagung pakan di tingkat petani.
Kemudian, 15 November 2023, sebanyak 20 ribu ton jagung pakan impor asal Vietnam tiba di Pelabuhan Terminal Teluk Lamong, Surabaya, yang menjadi kedatangan perdana dari total 250 ribu ton jagung impor untuk tahap pertama.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024